Banda Aceh – Forum Kopi Aceh (FKA) mendukung para produsen di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah mengikuti pamerban kopi dunia di Amerika Serikat, dalam upaya meningkatkan volume ekspor komoditas tersebut.

“Kita sangat mendukung keikutsertaan para produsen kopi Gayo mengikuti pameran terbesar di dunia itu sebagai promosi untuk lebih memperkenalkan kopi Arabika Aceh ke pasar internasional,” kata Ketua FKA Mustafa Ali di Banda Aceh, Selasa.

Pameran yang diselenggarakan Specialty Coffee Association of America (SCAA) berlangsung di Oregon Convention Center, Portland, Oregon, Amerika Serikat, 19-21 April 2012.

Ketua Forum Kopi Fair Trade Asia Pasifik Mustawalad melalui siaran pers menyatakan, produsen kopi dari Gayo akan membuka dua stand, yakni pasar international dan pasar Amerika.

Menurutnya, untuk pasar Amerika dibantu oleh Fair Trade USA akan dikoordinir oleh tiga koperasi kopi yaitu APKO, GLOC dan Permata Gayo, sedangkan pasar international Fair Trade International yang akan mengkoordinirnya.

Ia menyatakan, sampel untuk pameran ini berasal dari koperasi-koperasi yang telah memiliki sertifikat Fair Trade dan Organik seperti, Ketiara, Adil Wiladah Mabrur, Kopi Gayo Organik (KKGO), Bies Utama, Sara Ate, Arinagata, Askogo, Tunas Indah, Asosiasi Petani Kopi Organik (APKO), Gayo Linge Organic Coffee (GLOC), Gayo Mandiri, Permata Gayo.

Mustafa menyatakan, pameran ini merupakan peluang bagi produsen untuk lebih meningkatkan kualitas, sehingga kopi Arabika Gayo lebih dikenal di mancanegara, khususnya Amerika Serikat.

Ia menyatakan, sebenarnya, pembeli internasional sudah tertarik dengan kopi Arabika asal Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, sehingga mereka ingin membeli dalam jumlah besar untuk dipasarkan di negaranya.

Oleh karenanya, dengan adanya pameran dunia, jumlah pembeli akan meningkat, apalagi, para buyer yang akan hadir pada kegiatan tersebut berbagai negara yang merupakan pasar baru kopi Arabika Aceh.

Dengan demikian, secara politik ekonomi, kegiatan tersebut bisa mengangkat citra kopi Arabika. Mustafa menyatakan, pameran kopi dunia yang dilaksanakan di Amerika Serikat sangat tepat bagi Aceh, karena negara tersebut merupakan pengimpor terbesar kopi Arabika Gayo.

Data dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh, AS masih tercatat sebagai negara tujuan ekspor kopi Aceh terbesar pada 2011, dengan volume lima juta ton atau naik dibandingkan tahun 2010 yang hanya 4,9 juta ton.

Nilai ekspor kopi Aceh ke Amerika Serikat pada 2011 mencapai 35,143 juta dollar AS sementara tahun 2010 hanya 19 juta dolar. (republika)