Gerakan Banda Aceh Bersih

Gerakan Banda Aceh BersihDALAM rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 yang jatuh pada tanggal 21 Februari, sekitar 51 komunitas yang tergabung dalam “Gerakan Banda Aceh Bersih” akan menggelar aksi sosial lingkungan dibeberapa lokasi di Banda Aceh, Minggu (21/2/2016).

Kolaborator HPSN 2016 Aceh, Fauca K. Ramadhan menyebutkan, lokasi kegiatan HPSN 2016 akan dipusatkan dibeberapa tempat, seperti di Pantai Alue Naga, kawasan Peunayong, sekitaran Pantai Ulee Lheue serta komplek pelajar dan mahasiswa (Kopelma) Darussalam.

“Lokasi kegiatan yang telah dibagi ini, nantinya sejumlah komunitas yang tergabung akan dikoordinir oleh beberapa kolaborator kegiatan,” jelasnya dalam rilis yang diterima SeputarAceh.com.

Kegiatan aksi ini, tambah Fauca akan fokuskan pada aksi pengutipan sampah anorganik nantinya akan dipilah menjadi 2 bagian jenis sampah.

“Pengutipan sampah anorganik dikarenakan sampah tersebut sukar terurai di alam dan sangat mempengaruhi ekostem lingkungan. Nantinya setelah kegiatan aksi mengumpulkan sampah, beberapa kolaborator akan mengarahkan ke satu titik pertemuan di Hutan Kota Tibang. Di sana seluruh komunitas yang telah beraksi akan melanjutkan kegiatan sharing diskusi mengenai sampah,” sebutnya.

Hasil diskusi dan sharing dari puluhan komunitas ini nantinya, menurut Fauca direkomendasikan sebagai langkah-langkah solutif mengenai isu sampah dari masyarakat yang dalam hal ini diwakilkan oleh suara-suara seluruh komunitas di Banda Aceh.

Kegiatan HPSN 2016 yang serentak digelar di 155 kota/kabupaten di Indonesia juga didukung dan diikuti oleh Pemerintah Kota Banda Aceh beserta jajarannya.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal mendukung penuh kegiatan aksi serentak komunitas Peduli Sampah yang dilakukan di Banda Aceh lewat tagar kampanye #BebasSampah2020 di media sosial.

Dalam pertemuan dengan perwakilan komunitas, Illiza juga menghimbau kepada seluruh kalangan masyarakat agar dapat mengurangi penggunaan tas kantong belanja yang berbahan plastik dalam kehidupan sehari-hari melalui program pemerintah “Belanja Cantik Tanpa Plastik”.

“Pemkot Banda Aceh membuat kebijakan dengan menerapkan setiap pembelian/belanja kantong plastik akan dikenakan biaya Rp.500,- dan akan di launching bertepatan di Hari Peduli Sampah Nasional 2016, 21 Februari 2016 yang nantinya lauching di Hutan Kota Tibang bersama sejumlah komunitas serta di pusat perbelanjaan Suzuya Mall,” sebut Illiza.[]