Belanda — Radio Nederland Wereldomroep atau yang lebih populer dengan sebutan RNW dari negara kincir angin ini akan segera pamit dari ruang udara.

Berita berhentinya siar salah satu radio yang terkenal dengan situs Ranesi tersebut dari amatan SeputarAceh.com sudah beredar beberapa hari lalu.

Seperti dikutip dari situs RNW, salah satu kalimat perpisahan telah mengisi ruang publik disana.

[quote]“Atas nama segenap rekan Ranesi, saya mohon diri. Sampai jumpa di lain kesempatan,” begitu kami biasa pamit pada akhir siaran. Namun tidak lama lagi, kalimat di atas tidak dapat kami ucapkan.[/quote]

Kalimat yang biasanya menjadi penutup dari setiap jumpa sesi RNW, kini tidak akan terdengar lagi.

Penutupan radio tersebut dikarena Kabinet Belanda memotong anggaran Radio Nederland Wereldomroep sebesar 70% dan menugaskan organisasi penyiaran ini memfokuskan kegiatan hanya pada negara-negara tanpa kebebasan pers.

Menurut indeks Freedom House, Indonesia termasuk negara-negara yang sudah mengenal kebebasan pers, walaupun terbatas. Dengan demikian, baik siaran maupun situs Ranesi dihentikan.

Tutup 29 Juni

Penutupan seluruh aktivitas dan kegiatan terakhir Ranesi sudah dijadwalkan berlangsung Jumat, 29 Juni 2012 dengan waktu siar pukul 17.00 hingga 20.00 WIB (3 jam siaran langsung).

Masih dari laman RNW, setelah 3 jam siaran langsung pihak radio akan tutup total. “Setelah itu kami lenyap dari udara dan penerbitan laman situs kami juga berhenti”, tulis mereka.

“Berbeda dengan kalimat perpisahan yang biasa kami ucapkan pada akhir siaran, kali ini dengan berat hati kami akan mohon diri dari Anda sekalian,” ujar radio yang bersejarah tersebut.[]