Calang – Beras miskin (Raskin) di Kecamatan Sampoinit harus ditebus warga miskin Rp2.000 per kilo, sehingga banyak warga tak mengambil raskin tersebut. Hal ini dimanfaatkan oleh tengkulak (orang kaya di desa) untuk menembusnya d setiap gampong.

Kepala Mukim Kuta Baro, Iskandar Musa, Sabtu (10/4/2010) mengatakan, di kemukimannya hampir seluruh warga miskin tak mampu menembus Raskin yang mencapai Rp2000 /kilogram. Padahal dulunya, hanya Rp1600 per kilo gram.

Akibatnya, beras tersebut menumpuk di kantor desa, kemudian dijual kepada orang kaya di sekitar Sampoinit dengan harga per kilogram Rp2500. Warga miskin terpaksa gigit jari.

M Fadli, warga Fajar mengaku tidak terlalu resah akibat Raskin itu dikuasai tengkulak. “Warga mulai memanen padi miliknya yang kini sudah saatnya dipotong,” katanya.

Menurutnya, jika harga Raskin Rp2000 per kilo gram, berarti setiap warga miskin harus mengeluarkan Rp50.000, karena per warga dapat jatah beras hingga puluhan kilo gram. Pihaknya meminta kepada pihak berwajib mengusut tuntas soal gelapnya Raskin di Sampoinit.(*/ha/cwn)