Jakarta – Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh menyatakan pihaknya memerlukan belanja modal untuk merenovasi sekolah sebesar Rp20,4 Triliun.

“Ruang sekolah yang rusak berat ada 15.326.000, untuk SD dan SMP, termasuk Ibtidaiyah dan Tsanawiyah,” kata Mendiknas kepada PelitaOnline, di Jakarta, Selasa (13/9).

Nuh menjelaskan, mengapa Kemendiknas turut membiayai perbaikan sekolah rusak, yang notabene sudah menjadi tanggungan kabupaten/kota. Menurut Nuh, hal itu dilakukan agar proses belajar mengajar cepat terlaksana dengan baik.

“Padahal, menurut undang-undang, kabupaten/kota yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan SD dan SMP di daerahnya,” kata Mendiknas yang menyatakan perbaikan sekolah rusak akan dimulai pada bulan ini.

“Itu menjadi prioritas , apalagi pengerjaan fasilitas infrastruktur sekolah dapat menyerap tenaga kerja,” kata dia.

Senada dengan Nuh, Menko Kesra Agung Laksono menjelaskan, renovasi gedung sekolah perlu dipercepat untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai alokasi anggaran pendidikan yang sudah mencapai 20 persen APBN. [pelita]