Rumah Baca Indonesia ke-22 di Bireuen

KOLABORASI dari Komunitas Kami Anak Bangsa (KKAB) dengan Komunitas Aceh Blogger, akhirnya Sabtu (23/8/2014) kemarin sebuah Rumah Baca Indonesia (RBI) kembali diresmikan yang bertempat di Gedung Rahmania Geulumpang Payong Bireuen dalam suasana penuh kekeluargaan.

Perwakilan dari Komunitas Aceh Blogger, Tengku Muda menyebutkan kehadiran RBI sebuah bentuk inisiasi dari KKAB untuk membantu kemajuan pendidikan anak bangsa.

“Ini Rumah Baca Indonesia yang ke-22 didirikan oleh KKAB. Dalam peresmian RBI yang ke-22 kita melakukan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama bersama Komunitas Kami Anak Bangsa (KKAB) yang diwakili oleh Tony Wijaya,” sebutnya kepada SeputarAceh.com, Minggu (24/8/2014).

Selain dihadiri oleh sejumlah siswa-siswi serta perwakilan dari KKAB, dalam peresmian bertemakan kopi darat (kopdar) ala blogger tersebut ini juga hadir Tgk Nasruddin Ahmad, yakni salah satu mantan juru runding Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sekaligus pendiri dari ASD Foundation.

Tgk Nas, begit sapaan akhrabya dalam sambutan persemian RBI 22, menyebutkan, kehadiran rumah baca ini akan menjadi wadah untuk membuka cakrawala ilmu pengetahuan bagi generasi muda di Bireuen, selain itu untuk menumbuhkan minat baca harus ditumbuhkan sejak dini bagi generasi muda.

“Membaca adalah perintah Allah yang pertama ketika Rasullullah menerima wahyu, generasi muda Aceh harus rajin membaca buku, bila tidak akan tertinggal dalam kemajuan zaman,” sebut Tgk Nas.

Sementara itu, RBI yang ke-22 di Bireuen ini akan terus bertambah mengingat masih banyak kebutuhan bahan dan buku bacaan bagi masyarakat di Aceh.

“Nantinya Komunitas Aceh Blogger dan KKAB dalam tahun 2014 ini merencanakan akan membuka 4 Rumah Baca Indonesia dibeberapa kabupaten yang ada di Aceh,” ujar Tony Wijaya dari KKAB.

Rumah Baca Indonesia merupakan model rumah baca yang menyediakan buku bacaan untuk masyarakat dari berbagai lapisan umur. Yang ada saat ini di Aceh, untuk tahap awal KKAB baru menyediakan 2000 buku bacaan dengan berbagai kategori sebagai sumber bahan bacaan bagi anak-anak dan pelajar, dari umur 5 tahun sampai dengan umur 18 tahun.

Untuk jumlah buku dan judul, RBI juga terus menambah dengan mendatang berbagai koleksi buku-buku baru sehingga pengunjung tidak akan bosan-bosan mengunjugi Rumah Baca Indonesia perdana di Aceh ini.[]