Banda Aceh, Seputar Aceh – Lembaga Seuramoe Aneuk Pasee (SAPa) menilai pembagian beasiswa untuk mahasiswa di Banda Aceh yang berasal dari Aceh Utara terindikasi adanya permaianan pejabat penting di Kabupaten Aceh Utara.

Pasalnya, verifikasi data penerima beasiswa dari anggaran tahun 2009 itu dilakukan Dinas Pendapatan Daerah. Padahal tugas tersebut mestinya dilakukan oleh Biro Keistimewaan Aceh Utara. Selain itu, SAPa juga menemukan adanya 50 orang penerima beasiswa yang berasal dari luar kabupaten setempat.

“Kami menemukan sekitar 50 mahasiswa dari kabupaten/kota lain yang bisa mengambil beasiswa Aceh Utara. Ini ada permainan di Dispenda. Dan kenapa harus mereka yang memverifikasikan data,” kata Ahmadi Matanglada, ketua SAPa Kamis (17/12) di Banda Aceh.

Karena itu, Ahmadi mengatakan, pihaknya mendesak agar dilakukan verifikasi ulang terhadap daftar penerima beasiswa, sesuai aturan yang berlaku.  “Kami telah bertemu Kabag keistimewaan Aceh utara untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, permintaan SAPa untuk memverifikasi ulang data yang menerima beasiswa Kabupaten Aceh Utara ditolak,” kata Ahmadi.

Ia juga membeberkan, saat ini jumlah mahasiswa yang mendaftar sebagai penerima beasiswa sebanyak 2783 orang. Terdiri dari Mahasiswa D III  825 orang, S1 1881 orang, dan S2 Sebanyak 77 orang dari seluruh perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Total anggaran yang di alokasikan sebanyak Rp 2.605.250.000. [sa-qm]