Penampilan seni tari di salah satu panggung utama Piasan Seni Banda Aceh 2012
Penampilan seni tari di salah satu panggung utama Piasan Seni Banda Aceh 2012

Penonton yang menyaksikan pertunjukkan Aziz Jamrud dkk di Piasan Seni (Foto Pozan Matang)Banda Aceh — Piasan Seni Banda Aceh 2012 usai sudah, beragam kesenian dan budaya selama 5 hari penuh telah dipamerkan di Taman Sari, sejak 28 November hingga 2 Desember kemarin.

Selain seniman dan pegiat seni, komunitas serta grup sastra juga hadir dalam acara yang pertama kali digelar di Banda Aceh ini. Berbagai stand pameran pun disediakan panitia, sekitar 24 stand lebih ikut meramaikan Piasan Seni dengan memamerkan beragam karya, baik atraksi tradisional, tempo dulu dan klasik sampai dengan yang modern.

Tepatnya, Rabu (28/11) Piasan Seni diresmikan langsung oleh Ketua DPRK Banda Aceh Yudi Kurnia. Dalam kata sambutanya, pihak pemerintah merespon positif atas berlangsungnya acara kesenian ini. “Seni itu masuk dalam budaya, Aceh dengan budaya dan syariat Islam-nya membuktikan bahwa ulama-ulama dulu juga menyebarkan agama lewat seni,” ujarnya.

Namun, terkait berbagai kekurangan yang ada di lokasi acara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh Reza Fahlevi menyatakan akan segera melakukan perbaikan. “Saya mohon maaf juga sebesar-besarnya, jika lokasi saat hujan sering becek, kamar mandi yang masih kurang. InsyaAllah ke depan ini akan segera kita perbaik,” jelasnya semalam pada saat penutupan acara.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Yudi yang telah mengagendakan agar lokasi Taman Sari bisa terus dibenahi. “Untuk lokasi akan kita benahi segera, seperti fasilitas toilet, lampu taman, serta saluran pembuangan air agar tidak lagi becek,” sebutnya.

Melihat banyaknya respon positif terhadap berlangsungnya acara tersebut, dari pihak seniman, pemerintah, dan berbagai elemen komunitas merencakan Piasan Seni bisa terus berlanjut ditahun-tahun berikutnya, tidak saja di Kota Banda Aceh melainkan juga bisa ke daerah-daerah lainnya di Aceh.

“Berharap semoga Piasan Seni ini jangan cuma tahun ini, semoga saja bisa terus menyebar acara yang serupa ke seluruh daerah di Aceh. Karena seni bisa menjadi mata pencaharian,” terang salah satu perwakilan dari Seuramoe Reggae yang tampil di malam penutupan, Minggu (2/12) malam.

Hal yang serupa juga disampaikan oleh vokalis Krak Band, Rial. “Piasan Seni ini bisa dibilang sebagai hari rayanya para seniman di Aceh, karena lewat media inilah kita bisa berkumpul dalam satu wadah, mulai dari musik, tari, sastra, handycraft, multimedia, dan lainnya bergabung menjadi satu,” terangnya.

Sementara itu, beberapa wisatawan mancanegara yang menyempatkan diri hadir di Piasan Seni juga merasakan sesuatu yang berbeda karena belum pernah dilihat sebelumnya. “Sangat menikmati acara ini, berharap acara ini berlanjut kedepannya. Disana (Amerika Serikat, -red) tidak ada yang seperti ini”, kata Tino salah satu warga Amerika.

Tidak ketinggalan, musisi yang juga sekaligus gitaris band rock Indonesia, Aziz Jamrud juga mengaku salut adanya acara Piasan Seni yang membuat para seniman bisa berkumpul dan berdiskusi.

“Salut saja lihat acara seni yang bisa mempertemukan sesama seniman dan anak band, seperti GMA dan musisi Aceh lainnya,” terang Aziz Jamrud yang datang bersama rekannya Robby Freakeinsten ke acara Piasan Seni. (red/mag)

[accordion title=”Berita terkait Piasan Seni Banda Aceh 2012″]

[/accordion]