Petani sawah sedang menggunakan Kerbau untuk membajak sawah di Abdya (Foto Tarmizi Age)
Petani sawah sedang menggunakan Kerbau untuk membajak sawah di Abdya (Foto Tarmizi Age)

Antrian panjang untuk peroleh BBMSEJUMLAH petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengaku, akibat Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar langka di beberapa SPBU yang ada di wilayah setempat akan menghambat musim tanam padi karena berkaitan dengan traktor.

Zainal, salah seorang petani di kabupaten Abdya, Senin (12/8/2014), mengungkapkan akibat solar langka akan menghambat musim tanam padi sebab mesin traktor mereka tidak mampu dijalankan.

Dikatakannya, kesulitan solar sudah terjadi kurang lebih satu pekan, dimana sebagian petani di wilayah berjulukan Breuh Sigupai itu mengerjakan tanam padi kedua pada tahun 2014 ini, kini mereka terpaksa tunda tanam akibat lahan belum diolah maksimal.

“Mengolah sawah mencari traktor bersegeralah serta biayanya terjangkau, dibandingkan mencari manual oleh buruh tani, disamping tersebut kehadiran mereka sempit, katanya. sebelumnya olah lahan tanaman padi mengandalkan manual melalui cangkul petani, tapi sekarang kian disisakan karena ada bantuan traktor,” sebutnya..

Sementara itu, Junaidi petani lain juga menyatakan hal yang serupa, kesulitan solar sudah dirasakan kurang lebih satu minggu, pengolahan lahan sawah terhambat oleh karenanya tanam terpaksa mundur.

Menurut dia, pengolahan lahan sawah di wilayah tersebut sudah mengandalkan mesin traktor, kini mereka kesulitan solar sehingga tak mampu membajak sawah, padahal memasuki musim tanam kedua saat penghujan.

“Kini ribuan petani mengeluh, sebab kesulitan solar tersebut, kami terpaksa tunda tanam padi kedua pada musim hujan ini kalau tidak ada solar,” keluhnya

Dilain kesempatan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten setempat, Adusmin Umar yang di jumpai wartawan mengakui, akibat menipisnya stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU yang ada di Abdya akan membuat petani gagal tanam serentak. Pasalnya, BBM yang dibutuhkan oleh para petani akan kesulitan untuk mendapatkannya dari pangkalaan SPBU. Padahal BBM jenis solar amat diperlukan oleh petani untuk bahan bakar traktor mereka.

Dikatakan Adusmin, pemerintah setempat telah berencana untuk pengolahan sawah secara serentak dengan tujuan bisa terwujud tanam serentak pula. Selain itu, pemerintah mengharapkan panen serentak.

“Rencana kita tanam padi tahun ini harus serentak seluruh Abdya supaya panennya nantik juga serentak, selain itu juga kita harapkan hasilnya harus lebih meningkat dari tahun lalu,” harap Adusmin.

Adusmin menambahkan, beberapa hari terakhir Bupati Aceh Barat Daya Jufri Hasanuddin telah meminta kepada pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan pateni seperti solar untuk menjalankan traktor dalam rangka pengolahan sawah.

Selain terkendala pada solar kata Adusmin, juga terkendala pada pupuk subsidi sebagai bahan pokok bagi petani.

“Kita juga mengalami kesulitan pupuk, pupuk ada tapi kekurangan, tidak cukuk untuk kita bagikan semua, dan bukan di Abdya saja yang kekurangan pupuk tetapi nasioanal juga kekurangan itu,” sebutnya. (Rahmat/JW)