Gas Arun (Ist)
Gas Arun (Ist)

Banda Aceh — Di tengah terancam habisnya gas alam Arun di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dipastikan memiliki sumber gas baru yang siap berproduksi pada tahun 2015. Sumber gas tersebut berada di Alue Ie Mirah, Kecamatan Kuta Binjei, Aceh Timur.

Sumber gas alam baru itu ditemukan sebuah perusahaan minyak dan gas (migas) nasional PT Medco Energi Internasional. Direncanakan, pada akhir tahun ini atau awal tahun 2013 pihak Medco akan memulai eksplorasi pengeboran minyak dan gas bumi di Aceh Timur.

Senior Manager Of Relations PT Medco Energi, Joang Laksanto mengungkapkan, jika hasil survei ini nanti menunjukkan hasil yang positif bahwa bumi Aceh Timur mengandung gas, maka dipastikan tahun 2015 Aceh akan kembali memproduksi gas.

“Ini artinya gas Aceh belum habis, hanya lokasinya saja yang berbeda,” ujar Joang didampingi External Relation and Communication PT Medco Internasional, Arfiandy Djafaar di sela-sela buka puasa bersama dengan wartawan di Banda Aceh, Selasa (31/7).

Dikatakan, Medco yang masuk ke Aceh sejak tahun 2006, sudah melakukan survei guna memastikan ada kandungan gas di Aceh. Dalam berbagai kegiatan awal ini, Medco telah berinvestasi lebih dari 100 juta Dolar AS.

Dikatakan, saat ini Medco sedang melakukan eksplorasi terhadap satu sumur gas. Nanti setelah dilakukan proses pembebasan lahan, akan dilakukan eksplorasi terhadap sumur-sumur lain yang dipastikan mengandung gas alam.

Adakan Tender

Dalam keperluan produksi gas tersebut, Medco akan mengadakan tander terhadap kesiapan untuk eksplorasi produksi. Tender tersebut tidak menggunakan dana daerah, melainkan dana khusus dari Medco Energi Internasional.

Saat ini PT Medco sedang menyelesaikan berbagai persiapan eksplorasi migas di Aceh Timur dan kegiatan eksplorasi direncanakan dimulai pada September 2012. Pasokan gas ke PT PIM baru bisa dilakukan setelah dimulai kegiatan eskplorasi yang direncanakan pada 2013 hingga lima tahun mendatang. “PT Medco Energi Internasional terus mempersiapkan berbagai kebutuhan infrastruktur, termasuk membangun beberapa sumur untuk produksi gas di Aceh Timur,” ujar Joang.

Joang menyatakan, untuk mendukung aktivitas perusahaan di Aceh yang telah mendapat izin dari gubernur dan bupati, PT Medco akan membangun fasilitas produksi yang sekarang masih dalam proses tender.

Pihak perusahaan telah melakukan persiapan untuk melakukan pengeboran perdana dan telah menandatangani kontrak hingga tahun 2031, dengan target produksi selama 17 tahun. Dengan beroperasinya PT Medco di Aceh Timur akan membawa dampak menguntungkan bagi pembangunan daerah tersebut, terutama dalam penyerapan tenaga kerja, menambah pendapatan asli daerah (PAD) dan manfaat lainnya.

Ditambahkan, walaupun PT Medco saat ini belum melakukan produksi, namun program CSR untuk membantu putra-putri daerah Aceh Timur sudah dilakukan, termasuk memberikan beasiswa kepada 14 lulusan SMU untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Pulau Jawa.

Kemudian ikut menyediakan pendanaan Rumah Sakit Umum Aceh Timur serta sejumlah bantuan lain untuk membantu warga sekitar lokasi perusahaan, terutama dalam membanngun ekonomi masyarakat.

Dikatakan, PT Medco juga akan menerima tenaga kerja lokal lulusan perguruan tinggi untuk dipekerjakan pada perusahaan dan tahap awal akan diterima sebanyak 80 orang dengan ketentuan sesuai standar yang ditetapkan. “Kita komit memakai tenaga kerja lokal untuk dipekerjakan di perusahaan ini,” ujar Joang. (analisadaily.com)