Basel–Tari Rapai Geleng dari Aceh yang ditampilkan kelompok kesenian Sekolah Pembangunan Jaya di Pavilion “Remakable Indonesia” memeriahkan pameran dagang “Mustermesse Basel (MUBA) 2013” di Exhibition Centre Basel, Basel, Swiss, Sabtu (23/02/2013).

“Saya merasa bangga mendapat kepercayaan menampilkan aneka ragam kesenian budaya dalam acara pameran dagang MUBA, apalagi Indonesia menjadi `guest country` dalam penyelenggaraan pameran yang terbesar dan tertua di Swiss,” ujar Pimpinan kelompok kesenian Pembangunan Jaya, Linda Herlinda.

Selama pameran yang berlangsung selama 10 hari dari tanggal 22 Februari hingga 3 Maret datang, tim kesenian Pembangunan Jaya selain menampilkan tarian Rapai Geleng juga tarian Tifa dari Papua dan Lontar dari NTT serta lagu lagu daerah yang disajikan secara kontermporer mampu menghangatkan udara musim dingin di Swiss yang masih diliputi salju.

Dua dari 14 penari kelompok kesenian Pembangunan Jaya, Gayatri Annisa Larasati dan Afifa Ezi mengakui senang dan bangga bisa terpilih untuk dapat menampilkan kesenian dan budaya Indonesia di Swiss.

Hal yang sama juga diakui Osna Prima Adidaya, pemain musik yang mengiringi para penari selama tampil di panggung pavilun Indonesia dan panggung media, yang berhasil menyihir pengunjung pavilun Indonesia seluas 2000 meterpersegi .

Acara yang dibungkus secara apik dan diperankan sangat lincah oleh para penari itu diantarkan dalam tiga bahasa Perancis, Jerman dan Inggris oleh pembawa acara Budiman Wiriakusumah, dari KBRI Bern juga menampilkan misi kesenian Jawa Timur yang tampil sebagai “Province of Charmed” dalam pameran dagang yang setiap hari dikunjungi lebih dari tiga ribu orang.(ant)