Suriah — Ulama Aljazair menolak fatwa terbaru ulama Wahabi Arab Saudi yang menghalalkan darah warga Suriah dan mengungumkan bahwa ini fatwa para teroris.

Ulama Aljazair menyatakan bahwa fatwa menghalalkan darah warga Suriah dan Bashar Assad, Presiden Suriah merupakan fatwa para Wahabi dan fatwa-fatwa semacam ini jelas punya tendensi melayani kelompok-kelompok tertentu, tulis Kantor Berita Fars News Kamis (02/08) seperti dikuti darp situs al-Murasil.

Ulama Aljazair menegaskan bahwa seluruh kelompok-kelompok Islam seharusnya mengeluarkan fatwa untuk mencegah mengalirnya darah warga Suriah, bukan sebaliknya.

Anggota Organisasi Ulama Islam Aljazair, Sheikh Said Ibn Barika mengatakan, “Fatwa menghalalkan darah Bashar Assad merupakan fatwa para teroris!”

Menurut Sheikh Said Ibn Barika, “Fatwa ulama Wahabi terhitung fatwa Arab Saudi. Sekalipun saya tidak dalam posisi membela presiden Suriah, tapi untuk mengeluarkan fatwa yang semacam ini membutuhkan ijma keseluruhan ulama negara-negara Islam.” (IRIB Indonesia)