Meulaboh – Persatuan Ulama, Pemuda dan Mahasiswa (Perupmapes) di Kabupaten Aceh Barat, menolak pembangunan tempat hiburan di Kecamatan Meureboe yang direkomendasi Bupati Aceh Barat.

Perupmapes menilai hal itu bisa mengundang kemaksiatan di tengah maraknya penegakan syariat Islam. Puluhan perwakilan Perupmapes, Senin (12/4/2010) mendatangi Kantor Bupati Aceh Barat untuk menyampaikan penolakan tersebut, setelah menunggu beberapa jam Bupati tidak datang, mereka menyusul ke Pendopo Bupati.

Di Pendopo para ulama, pemuda dan mahasiswa itu melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Barat, Ramli. MS. Mereka mengatakan kesesalan atas sikap Bupati Aceh Barat telah mengeluarkan izin pembangunan tempat hiburan dan kolam renang (water boom-red) di Desa Ujong Drien Kecamatan Meurebo.

Ketua Perupmapes Aceh Barat, Syawaluddin, mengatakan Bupati Ramli MS, sangat tidak layak mengeluarkan rekomendasi tentang dukungan penuh terhadap pembangunan tempat hiburan ditambah dengan water boom ditengah penegakan Syariat Islam. “Apa juga kota tauhid tassawwuf, kalau ada tempat hiburan ria seperti itu,” katanya.

Sementara Bupati Aceh Barat dalam pertemuan merasa terkejut saat dinampakkan rekomendasi yang ditandatangi olehnya, dalam rekomedasi itu Bupati sangat mendukung pembangunan tersebut. “Saya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi ini, dan segera kita cabut,” tandasnya.(*/ha/azh)