Jakarta — Tren mendirikan klinik kecantikan yang tumbuh bagai jamur di musim hujan, karena untuk merespons gairah kaum perempuan meraih kecantikan serba instan, ternyata tak menggoyahkan konsistensi Wulan Tilaar, Direktur dari ‘Martha Tilaar Group’.

“Sampai saat ini belum ada keinginan untuk mengembangkan ke arah klinik kecantikan. Kami tetap berada di salon kecantikan dan masih banyak yang bisa digali. Masih banyak yang bisa dilestarikan dari perawatan kecantikan yang otentik Indonesia,” ujar Wulan Tilaar, beberapa waktu lalu.

Penerus dinasti Prof Dr HAR Tilaar dan Martha Tilaar ini, kepada Kompas Female, beberapa waktu yang lalu, sebagaimana terpantau IPOSnews.com, memang tak menafikan tren bisnis klinik kecantikan akibat tuntutan kaum hawa yang mau serba cepat dan langsung terlihat ‘cantiknya’ sekali perawatan.

“Meski begitu, tak bisa juga menutup mata atas kemajuan teknologi kecantikan. Untuk itu, Martha Tilaar juga mengikuti kemajuan dengan mengabungkan treatment dengan alat canggih. Tapi karena Martha Tilaar Salon Day Spa bukan klinik kecantikan, jadi alat canggih yang dipilih harus aman digunakan oleh beautician atau terapis,” tuturnya meyakinkan.

Wulan mengatakan, ada perbedaan jelas antara klinik kecantikan dengan salon. “Klinik kecantikan, jelas yang turun tangan menangani Anda adalah dokter. Beda dengan salon dengan terapis. Maka perawatan yang diberikan pun beda. Termasuk produk yang digunakan,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya, praktisi hanya sebatas menjadi konsultan produk kosmetik yang bebas dijual. Ssedangkan dokter bisa membuat racikan bahan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasiennya.

“Kalau salon itu tidak ada perawatan yang sifatnya invasif, tidak ada suntik, laser, dan segala hal yang harus dilakukan oleh dokter. Sebab, memang dokter yang berkompenten melakukan hal itu,” ujarnya.

Sebagai sebuah perusahaan besar dan sudah lama bergerak dibidang kosmetik serta kecantikan, menurutnya, Martha Tilaar harus memberi contoh yang baik.

“Sebagai pengusaha, kita harus menjalankan bisnis yang benar. Kalau bergerak di dunia salon di mana hanya ada tenaga terapis, jangan memberikan menu perawatan klinik kecantikan yang harusnya dilakukan oleh dokter kecantikan,” katanya mengingatkan.

Memang, demikian Wulan, orientasi akan hasil yang cepat tak hanya terjadi dalam dunia bisnis, tapi di lingkup kecantikan.

Ia menyadari, bagi sebagian perempuan dalam meraih kecantikan pun menginginkan hasil yang instan, cepat dan langsung terlihat dalam sekali perawatan.

Diakuinya, memenuhi keinginan itu semua, tak heran bila klinik kecantikan tumbuh pesat dengan segala programnya menawarkan hasil yang segera. Membalikkan waktu, membuat Anda terlihat kembali muda.

Di tengah itu semua Martha Tilaar yang merupakan brand termuka dalam negeri tetap setia di jalur kosmetik, kecantikan dan salon.

Tegasnya, demikian Wulan Tilaar yang berdarah Minahasa blasteran Yogyakarta ini, Martha Tilaar setia di jalur natural. (iponews.com)