Pekerja di warung nasi goreng Buk Lin (Foto Alfath Asmunda/SeputarAceh.com)
Sejumlah pekerja dibalik warung nasi goreng Buk Lin (Foto Alfath Asmunda/SeputarAceh.com)
Nasi goreng Buk Lin level satu siap disantap (Foto Alfath Asmunda/SeputarAceh.com)
Nasi goreng Buk Lin level satu siap disantap (Foto Alfath Asmunda/SeputarAceh.com)

NASI goreng yang satu ini benar-benar beda. Pelanggan dibuatnya ketagihan untuk datang lagi dan lagi. Namanya cukup angker, “Nasi Goreng Setan”.

Tapi tunggu dulu, Anda jangan menyangka nasi goreng ini bertempat dikuburan atau dimasak oleh sekumpulan setan-setan. Sebenarnya, nasi goreng ini bernama aslinya “Nasi Goreng Buk Lin” yang berada di Gampong Jawa, Banda Aceh. Namun karena rasanya yang pedas, banyak masyarakat mulai memelintir nasi goreng tersebut dengan nama “Nasi Goreng Setan”.

Kalangan masyarakat di Banda Aceh kini tak asing lagi dengan nasi goreng setan. Dari mulut ke mulut, nasi goreng setan kian populer hingga banyak masyarakat yang penasaran ingin mencicipi nasi goreng super pedas tersebut.

Bagi Anda yang tidak terlalu suka dengan rasa pedas tak perlu khawatir, nasi goreng setan memiliki berbagai macam tingkatan level kepedasan. Dari level satu yang tidak terlalu pedas hingga level lima yang membuat lidah Anda bagai terbakar api.

Suasana warung nasi goreng Buk Lin malam hari (Foto Alfath Asmunda/SeputarAceh.com)
Suasana warung nasi goreng Buk Lin malam hari (Foto Alfath Asmunda/SeputarAceh.com)

Dari Gerobak hingga Julukan Nasi Goreng Setan

Warung nasi goreng milik Erlina Sari atau akrab disapa Buk Lin ini awalnya hanya bermodalkan gerobak dan halaman rumah yang disulapnya menjadi tempat pelanggan untuk menyantap. Kini, semenjak makin maju Buk Lin pun memindahkan usahanya ketempat yang lebih luas, namun tidak jauh-juah dari tempat awalnya berdiri.

“Dulu cuma jualan di depan rumah bermodal satu buah gerobak. Karena makin hari makin ramai makanya memilih tempat yang lebih luas lagi. Alhamdulillah dapat tempat disini, nggak jauh-jauh juga dari tempat awalnya berdirinya sih,” cerita Buk Lin yang buka setiap hari usahanya mulai pukul 14.00 WIB kecuali hari Minggu .

Disinggung kenapa usaha kuliner nasi goreng miliknya bernama nasi goreng setan, Buk Lin pun menuturkan sejarahnya. Ternyata, sebutan “nasi goreng setan” khas masakan dari dapur usaha Buk Lin ini berasal dari pelanggannya sendiri. Banyak pelanggan yang mencicipi nasi gorengnya merasa kepedasan lalu dengan serta merta menyebut nasi goreng ini “benar-benar setan”.

“Bukan saya yang memberi nama nasi goreng ini “nasi goreng setan”. Nama itu datangnya dari pelanggan-pelanggan saya setelah mencicipi nasi goreng ini lalu kepedasan. Maka mereka sebut nasi goreng ini benar-benar setan,” kenangnya sambil tertawa.

Pekerja di warung nasi goreng Buk Lin (Foto Alfath Asmunda/SeputarAceh.com)
Sejumlah pekerja dibalik warung nasi goreng Buk Lin (Foto Alfath Asmunda/SeputarAceh.com)

Kini, nasi goreng setan milik Buk Lin kian populer. Jika Anda ingin mencicipi nasi goreng ini bisa dipastikan Anda harus menunggu setengah jam hingga nasi goreng setan tersaji dihadapan. Penyebabnya bukan apa lain, saking banyaknya pelanggan yang memesan hingga membuat para pekerja di warung nasi goreng Buk Lin yang buka setiap hari pun kewalahan melayani tamu dengan cepat.

Tapi Anda jangan khawatir, jika Anda berkunjung kesana nasi goreng pesanan Anda dengan level yang telah Anda tentukan sendiri, pasti akan terhidang dimeja. Yaa.. tapi butuh waktu untuk Anda sedikit menunggu.

Bagaimana, Anda tertarik mencoba sensasi dari rasa nasi goreng setan, jika tidak mampu melewati sejumlah level nasi goreng, Bu Lin juga menyediakan menu lainnya seperti mie goreng dan bakso.

Selamat menikmati kuliner nasi goreng Buk Lin, dijamin lidah Anda akan digoyang dengan sensasi rasa pedas yang membuat Anda makin ketagihan.[]