Aceh International Surfing ChampionshipPEMERINTAH Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar kejuaraan selancar internasional yang bertajuk Aceh Surfing Championship Internasional mulai 3-6 September di Pantai Nacala, Pulau Simeulue.

Kadisbudpar Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, kejuaraan selancar internasional diikuti peselancar lokal, nasional maupun dari sejumlah negara.

“Ada 35 peselancar yang ikut meramaikan kejuaraan ini. Lima di antaranya merupakan peselancar internasional dari berbagai negara,” kata Reza Fahlevi, Kamis (3/9/2015).

Para peselancar asing tersebut di antaranya berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Brazil, dan Australia. Sedangkan peselancar dalam negeri di antaranya dari Bali, Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan tuan rumah, Aceh.

Reza Fahlevi mengatakan, kejuaraan selancar ini digelar untuk memperkenalkan potensi pariwisata di Pulau Simeulue. Apalagi, di pulau tersebut banyak “spot” atau titik gelombang besar yang cocok untuk selancar.

“Pulau Simeulue memiliki potensi yang luar biasa di sektor pariwisata, termasuk untuk selancar. Kejuaraan selancar ini upaya untuk mempromosikan potensi tersebut,” sebut Reza.

Sementara itu, Bupati Simeulue Rizwan NS mengatakan, Pemerintah Kabupaten Simeulue terus berupaya mempromosikan potensi pariwisata Pulau Simeulue. Namun, upaya itu masih terkendala dengan minimnya anggaran.

“Karena itu, kami mengharapkan Pemerintah Aceh maupun pemerintah pusat membantu Pemerintah Kabupaten Simeulue mempromosikan pariwisata di daerah ini,” pinta Riswan NS.

Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.

Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki delapan kecamatan dengan 135 gampong atau desa yang dihuni sekitar 82 ribuan jiwa. (ant)