Banda Aceh — Warga Tionghoa di Banda Aceh merayakan tahun baru Imlek dengan suka cita, Minggu (10/2). Selain beribadah di sejumlah vihara, perayaan Imlek di Banda Aceh juga dimeriahkan atraksi barongsai yang baru pertama kali digelar setelah konflik dan tsunami Aceh.

Sejak Sabtu (9/2) malam sejumlah vihara di kota Banda Aceh terlihat ramai. Pengunjung silih berganti masuk ke vihara untuk berdoa menyambut dan merayakan tahun baru imlek 2564.

Atraksi barongsai dalam perayaan Imlek di Banda Aceh itu menghibur seluruh warga. Terutama anak-anak yang belum pernah menonton barongsai sebelumnya.

Meski Aceh merupakan daerah yang menerapkan syariat Islam, namun warganya sangat toleran dengan kelompok agama lain. Termasuk kegiatan ibadah warga Tionghoa di sejumlah vihara untuk merayakan Imlek.

Tak hanya warga etnis Tionghoa, warga lokal setempat pun menikmati atraksi khas tarian naga singa tersebut. Tokoh sejarah Tionghoa Aceh, Pirus Handalan, mengaku interaksi warga Tionghoa dan warga Aceh sudah terjalin sejak belasan abad yang lalu, hal ini terlihat dengan adanya bukti sejarah berupa Lonceng Cakradonya yang diberikan sebagai hadiah untuk Kerajaan Aceh dari Kaisar Ceng Ho. (metrotv/kompas)