Jakarta — Munculnya netizen yang semakin banyak di Indonesia, bukan tidak mungkin berbagai aplikasi dan produk teknologi di jejaring sosial kian ramai.

Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna jejaring sosial yang paling besar dan aktif di dunia, salah satunya pengguna di Twitter dan Facebook.

Jika sebelumnya Yahoo! melepaskan jejaring sosial berbasis lokasi, Koprol yang ada di Indonesia. Namun, kali ini sebuah platform yang bernama Harpoen juga tidak mau ketinggalan ingin mencoba peruntungan dari pengguna di Indonesia.

Harpoen merupakan aplikasi yang bisa berjalan di perangkat iPhone, dengan aplikasi ini pengguna bisa menulis status atau komentar, memasang foto, dan video di berbagai lokasi. Aktivitas di Harpoen dikenal dengan istilah “harp” atau “grafiti digital”, bagi pengguna lain setiap status yang diupdate akan bisa ditemukan pengguna lain.

Seperti yang dikutip SeputarAceh.com dari The Wall Street Journal, menurut para pembuat Harpoen, rahasianya aplikasi tersebut adalah memanfaatkan Indonesia sebagai semacam laboratorium besar. Pengguna internet Indonesia mem-posting lebih banyak tweet dan meng-update lebih banyak status Facebook dibanding nyaris semua negara lain.

Para netizen Indonesia juga cepat mencoba hal-hal baru. Dengan demikian, kata para programmer, jika kita bisa mencetuskan sesuatu hal baru yang seru, teman-teman kita di internet akan cepat menemukan bug di sistem atau mencetuskan cara baru untuk memakainya.

“Di Indonesia, banyak warga urban yang paham teknologi dan sangat terbuka terhadap ide dan konsep baru,” kata J.P. Ellis, warga Amerika yang mundur dari sebuah private equity firm untuk mendirikan Harpoen di Jakarta. “Orang Indonesia benar-benar makhluk sosial. Negara kita mungkin yang paling ramah di dunia.”

Walaupun baru berusia empat bulan, pengguna Harpoen sudah menaruh puluhan ribu “harp” di Jakarta, Bandung, dan kota lain. Banyak komentar yang mengeluhkan kemacetan, tapi ada juga pengguna yang memasang komentar unik. Ada yang menulis puisi tentang sebuah tempat tertentu, sedangkan yang lain merekomendasikan tukang jajanan. Salah satu penggunaan yang unik adalah mengumumkan password Wi-Fi di kafe-kafe yang menyediakan Wi-Fi gratis.

Salah satu kendala aplikasi Harpoen saat ini adalah platform yang hanya bisa berjalan di iPhone, sehingga tidak semua netizen di Indonesia bisa menjangkaunya.

Harpoen juga berencana akan mengembangkan aplikasi ini bisa berjalan di sistem operasi Android. Dengan demikian, potensi penggunanya mencapai ratusan ribu sampai jutaan warga Indonesia pemakai Android.

Bagaimana tertarik untuk mencoba aplikasi “Digital Graffiti. Made in Indonesia” kunjungi saja di laman http://harpoen.com.[]