Tapaktuan, Seputar Aceh – Akibat listrik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yulidin Away, Aceh Selatan padam, pihak Rumah Sakit (RS) tersebut terpaksa merawat bayi tabung dengan mengunanakan pencahayaan lilin.
Sejak sepekan terakhir, listrik di RSUD Yulidin Awai harus dipadamkan setiap empat jam sekali, karena travo penyuplai listrik di halaman RS tersebut meledak pada 9 Desember lalu. Sedangkan mesin gainset yang saat ini dipakai tidak mampu beroperasi selama 24 jam.
Akibatnya, bayi Mawar yang baru berumur beberapa hari terpaksa dirawat mengunakan pencahayaan lilin. Amatan Seputar Aceh, Sabtu (18/12) Mawar terus menerus menangis. Menurut penjelasan salah seorang suster, bayi tersebut menangis karena kepanasan, akibat mesin pendingin tidak menyala.
Selain itu, beberapa pasien di ruang lain juga mengeluhkan kondisi tersebut. Para pasien yang dirawat harus mengipas tubuh mereka masing-masing untuk mengurangi rasa gerah.
Hendriono, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Aceh Selatan mengatakan kecewa dengan kondisi tersebut. Ia meminta agar pihak RS segera mengatasi masalah tersebut. “Kita khawatir akan jatuh korban apabila ada pasien darurat yang membutuhkan listrik dalam penanganan medisnya,” kata Hendriono saat berkunjung ke RS tersebut.
Sementara itu, PLN setempat semula telah berniat memperbaiki travo yang rusak. Namun karena travo tersebut milik pribadi RSUD Yulidin Away, perbaikan itu urung dilakukan. Sesuai prosedur, PLN harus menunggu pihak RS mengajukan permintaan pemasangan atau peminjaman travo baru. [sa-ron]
Belum ada komentar