Banda Aceh — Masyarakat yang bermukim di sekitar bibir pantai dalam wilayah Kota Lhokseumawe diharapkan dapat menjaga kebersihan pantai sebagai upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Lhokseumawe Teuku Maimun di Lhokseumawe, Selasa (5/6), mengatakan, selama ini masih ada warga yang membuang begitu saja sampah di pinggir laut meskipun dalam jumlah yang sangat kecil.

Begitu juga warga yang bermukim di sekitar aliran sungai, untuk tidak membuang sampah di sungai atau saluran air lainnya.

Ia mengakui bahwa masih ada sampah yang terlihat di pinggir pantai, meskipun dalam jumlah yang kecil, seperti sampah plastik pembungkus makanan ataupun sampah jenis organik.

Apalagi di lokasi pantai rekreasi, pengunjung pantai ada yang membuang plastik pembungkus makanan secara sembarangan, serta tak jarang pula dijumpai tempurung kelapa muda yang berserakan di atas pasir, sehingga pada air pasang, sampah itu dibawa kelaut dan tersebar di pinggiran pantai.

Terhadap upaya kebersihan bibir pantai, pihak BLHK Lhokseumawe, mengaku sesekali melakukan pengumpulan sampah di pinggir laut dengan waktu yang tidak menentu.

Namun, menurut Maimun lagi, sampah dalam jumlah besar, banyak dibuang ke lokasi penampungan sampah sementara oleh warga yang ada di sekitar pemukiman penduduk.

Meskipun begitu, pihaknya juga sangat mengharapkan kepada pedagang dan pengujung yang ada di pinggir pantai, untuk selalu menjaga kebersihan dan membersihkan pantai dari sampah. Meskipun dalam jumlah yang sangat kecil.

Sementara itu, anggota DPRK Lhokseumawe Jailani Usman menambahkan, kepada masyarakat yang bermukim di pinggir aliran sungai juga diharapkan agar tidak membuang sampah secara sembarangan ke sungai atau pinggirannya, karena dapat mencemari lingkungan dan meracuni sejumlah biota sungai lainnya.

Kepada instansi terkait juga diharapkan, untuk mengoptimalkan perannya dalam menjaga kebersihan. (ant)