Banda Aceh, Seputar Aceh – Nuzul Quran yang diperingati umat muslim di seluruh dunia diharapkan bisa dijadikan momen membudayakan membaca bagi masyarakat Aceh. Membaca merupakan awal pembentukan peradaban umat manusia.

Demikian isi ceramah Prof. Dr. Farid Wajdy, MA pada malam memperingati Nuzul Quran di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu (6/9), bertepatan 17 Ramadhan.

Farid Wajdy mengatakan membaca satu hal penting bagi kehidupan manusia. Dengan membaca, manusia bisa membangun kehidupannya ke arah lebih baik.

“Keterpurukan bangsa kita hari ini hanya mampu dipecahkan jika masyarakat kita mau menjadikan membaca sebagai kebutuhan hidupnya,” ungkap Rektor IAIN Ar-Raniry itu.

Farid mengatakan, budaya membaca telah dicontoh negara-negara maju di dunia dalam membangun rakyatnya, seperti halnya Jepang.

“Tapi, apa yang terjadi di Aceh? Generasi muda kita lebih banyak menghabiskan waktu dengan nongkrong di warung-warung,” katanya.

Bangsa Indonesia, khususnya Aceh, harus mampu menanamkan budaya membaca dalam kehidupannya. “Dengan begitu,kita baru bisa membangun bangsa ke arah lebih baik,”

“Kita harus mampu menghilangkan budaya meminta-minta yang sudah melekat pada kepribadian bangsa ini,” kata Farid lagi. [sa-jmg]