Tari Saman yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO juga ikut tampil di Gayo Art Summit 2014 (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)
Tari Saman yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO juga ikut tampil di Gayo Art Summit 2014 (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)
Foto by: Lisma Gayo (@GayoMelala)
Tari Saman Massal di Gayo Lues yang pecahkan rekor MURI. (Foto Lisma Gayo – @GayoMelala)

PERINGATAN 70 tahun kemerdekaan Indonesia di lapangan Blang Padang, Provinsi Aceh akan dimeriahkan oleh penampilan tari Saman. Tarian tradisional yang berasal dari Gayo Lues tersebut akan dimainkan oleh 1.300 prajurit TNI.

Karena keunikan dan keasliannya, Badan PBB Urusan Pendidikan, Sains dan Kebudayaan (UNESCO) secara resmi telah mengakui Tari Saman Gayo dari Aceh sebagai warisan budaya dunia tak benda dalam sidang di Bali pada 24 November 2011.

Kepala Staf Kodam Iskandar Muda Brigadir Jenderal Luczisman Rudy Polandi, Minggu (9/8) menjelaskan, hingga saat ini 1.300 prajurit TNI dari berbagai kesatuan masih berlatih menari saman di Lapangan Tenis Indoor Jasdam Iskandar Muda, Kota Banda Aceh.

“Tari itu akan dipentaskan di depan peserta upacara detik-detik kemerdekaan Indonesia di lapangan Blang Padang,17 Agustus nanti,” sebut Luczisman.

Untuk memeriahkan HUT ke-70 RI, Kodam Iskandar Muda juga memasang 12.000 bendera merah putih di seluruh Aceh. Kepada masyarakat, diimbau untuk mengibarkan bendera dwi-warna itu di depan rumah atau pertokoan dan perkantoran.

Imran, warga Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, mengaku dirinya mengetahui adanya perintah pemasangan bendera merah putih di depan rumah setelah diumumkan oleh perangkat desa melalui pengeras suara meunasah atau musalla. “Beberapa malam yang lalu, perangkat desa mengumumkan agar warga mengibarkan bendera merah putih di depan rumah masing-masing,” ujar Imran. (sinarharapan.co)