Banda Aceh – Gubernur Aceh Irwadi Yusuf menyatakan, tim junior Aceh yang kini berlatih di Paraguay akan diperpanjang masa pendidikannya setahun lagi agar mereka lebih matang menjadi kesebelasan yang kuat.

“Kita akan perpanjang setahun lagi masa pendidikan tim junior Aceh di Paraguay, sehingga mereka benar-benar matang dalam mengusai teknik sepak bola,” katanya pada pelantikan pengurus KONI Aceh periode 2010-2014 di Banda Aceh, Kamis.

Namun, ia berharap ada dukungan DPR Aceh, karena dana untuk tim junior Aceh harus ada persetujuan dewan.

Irwandi menyatakan, Pemerintah Aceh akan serius dalam pembinaan cabang-cabang olah raga, sehingga benar-benar bisa menghasilkan atlet berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dikatakan, bila perlu atlet di seluruh cabang olahraga belajar di luar negeri, dan untuk tahap awal kita mulai dulu cabang sepak bola.

Irwandi menyatakan, masyarakat kini sangat merindukan munculnya atlet berprestasi, karena hampir 30 tahun terakhir Aceh sangat minim menghasilkan olahragawan yang bisa dibanggakan.

Untuk itu, lanjut Gubernur, mulai sekarang ini Pemerintah Aceh bersama KONI provinsi dan kabupaten/daerah secara perlahan terus membina para atlet potensial, agar menjadi olahragawan yang mengharumkan nama daerah.

Khusus tim junior Aceh, kata Irwandi, suatu saat Aceh memiliki tim sepakbola yang tangguh, sehingga akan menjadi kiblat persepakbolaan di Tanah Air.

Tim junior Aceh yang kini sudah hampir dua tahun berada di Paraguay, lanjut Irwandi, saat kembali ke Aceh nanti tidak boleh dipisahkan, dan mereka akan tetap bersatu menjadi tim Aceh di masa mendatang.

Tim junior Aceh yang ditangani Escuela Empoli FC terus mengalami kemajuan, baik dari segi teknik maupun fisik.

Ia menyatakan, kondisi anak-anak di sana cukup baik, mereka teratur dan disiplin di dalam menjalani latihan setiap hari.

Demikian juga pendidikan mereka juga mendapat perhatian serius dengan mengikutsertakan empat orang tenaga pengajar, katanya.

Dikatakan, para pemain yang berjumlah 30 orang tersebut kini menempati sebuah rumah yang fasilitasnya lengkap, sehingga mereka merasa nyaman selama mengikuti latihan.

Pemerintah Provinsi Aceh telah mengalokasikan dana sekitar Rp45 miliar untuk mendanai pembinaan tim junior ke Paraguay selama tiga tahun.

Mereka sudah berada di negara itu sejak 8 Agustus 2008, sehingga program mereka kini sudah berjalan hampir dua tahun.

“Mudah-mudahan rencana kita perpajang setahun lagi disetujui DPRA, sehingga anak-anak bisa memperdalam teknik sepakbola di Paraguay,” demikian Irwandi Yusuf.(*/ant)