KEBIASAAN masyarakat ngerumpi dan SMS (short message service) jangan sampai membudaya di masyarakat Indonesia. Sebab, kebiasaan keduanya tidak memberikan pembelajaran dan pendidikan.
Menurut Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih, agar masyarakat pintar sebaiknya pergi ke perpustakaan. Menciptakan generasi gemar membaca merupakan jembatan menuju masyarakat ilmiah dan beradab.
“Ini bukan lah pekerjaan ringan ditengah terpaan arus teknologi informasi dan komunikasi yang kian mengglobal. Ketinggalan informasi dan literasi akan berdampak luas kepada aspek kehidupan lain,” kata Sri saat membuka talkshow Perpustakaan sahabat terbaik keluarga Indonesia, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, dalam kehidupan serba modern dengan perkembangan dan penyebaran informasi begitu cepat, perpustakaan memegang peranan penting. Perpustakaan telah menjadi ruh dari budaya bangsa dan simbol peradaban umat manusia.
“Saat ini perpustakaan telah menjadi sahabat terbaik keluarga Indonesia. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat keluarga berperan besar menggiatkan kegemaran membaca sejak dini,” tuturnya. (*/harianterbit.com)
