Garuda Indonesia (presidenri.go.id)SETELAH melewati Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ketiga PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlangsung April 2013 lalu di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Ikut pula menghadirkan jajaran Direksi baru, yakni Frederik Johannes Erik Meijer.

Menurut Menteri BUMN Dahlan Iskan, kehadiran Erik Meijer bisa membuat Garuda lebih bersaing di internasional. ”Supaya Garuda lebih go international. Di dalam negeri sendiri pun persaingan sudah sangat ketat, jadi perlu direksi yang kuat,” kata Dahlan belum lama ini.

Berdasarkan laporan dari CAPA Centre for Aviation, tahun 2012 Garuda berhasil membukukan Laba Komprehensif (Comprehensive Income) sebesar USD. 145.4 juta meningkat sebesar 100 persen dibandingkan tahun 2011 sebesar USD. 72.7 juta.

Selain itu, Garuda Indonesia juga berhasil membukukan pendapatan operasi (Operating Revenue) sebesar USD 3,472.5 juta, meningkat 12,1 persen dibanding tahun 2011 sebesar USD 3,096.3 juta. Laba operasi (Income from Operations) juga meningkat 82 persen dari USD 92,3 juta pada tahun 2011, menjadi USD 168,1 juta pada tahun 2012, dan laba bersih (Income Current Period) meningkat sebesar 72,6 persen dari USD 64,2 juta di tahun 2011 menjadi USD 110,8 juta pada tahun 2012.

Keberhasilan Garuda

Dalam informasi CAPA juga menyebutkan prestasi Garuda di tahun 2012 juga terlihat dari jumlah pengangkutan penumpang yang meningkat 19,6 persen, yakni sebanyak 20,4 juta penumpang dibanding tahun 2011 sebesar 17,1 juta penumpang.

Masih di tahun yang sama,  frekuensi penerbangan Garuda Indonesia (domestik dan internasional) juga mengalami peningkatan sebesar 17,9 persen menjadi 153.266 frekuensi penerbangan, dibanding periode tahun 2011 yang sebanyak 130.043 frekuensi penerbangan.

Sementara dari sisi pasar, Garuda Indonesia berhasil meningkatkan market share-nya di pasar internasional menjadi 24.1 persen ; dari sebelumnya 23.5 persen. Sementara market share penumpang domestik pada tahun 2012 ini sebesar 28.2 persen atau sama dengan tahun lalu.

Yang menariknya, penambahan armada terus dilakukan peningkatan oleh Garuda Indonesia. Di tahun 2012 saja tercatat sudah menerima 22 pesawat baru terdiri dari 2 Airbus A330-200, 4 Boeing 737-800 Next Generation, 5 Bombardier CRJ-1000 NextGen dan 11 Airbus A320 untuk Citilink, sehingga total pesawat yang dioperasikan selama tahun 2012 adalah sebanyak 106 pesawat dengan rata – rata umur pesawat 5.8 tahun.

Gebrakan Baru

Sebagai kelanjutan dari program pengembangan armada, pada tahun 2013 ini Garuda Indonesia akan mendatangkan 24 armada baru yang terdiri dari empat Boeing 777-300 ER, tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen.

Tidak terkecuali juga bagi Citilink akan mendatangkan 16 armada baru yang terdiri dari 11 A320-200 dan 5 ATR-72 sehingga pada akhir 2013 Garuda dan Citilink akan mengoperasikan sebanyak 139 (104 armada Garuda dan 35 armada Citilink) armada dengan rata-rata usia 4,2 tahun. Melalui program “Quantum Leap”, Garuda akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat pada tahun 2015.

Sebagai upaya untuk pengembangan jaringan penerbangannya, beberapa waktu lalu Garuda Indonesia juga membuka hub di Medan pada pertengahan tahun 2013 untuk melayani penerbangan (konektivitas) di wilayah Barat Indonesia. Melalui hub Medan ini, nantinya Garuda Indonesia akan melayani penerbangan langsung dari Medan menuju kota-kota di sekitarnya seperti Pekanbaru, Batam, Palembang, Padang, Aceh dan Penang.

Penerbangan dari hub Medan tersebut nantinya akan dilayani dengan pesawat CRJ1000 dengan berkapasitas sebanyak 96 kursi dengan konfigurasi 12 kursi di Kelas Eksekutif dan 84 kursi di Kelas Ekonomi.

Pada tahun 2013 ini, Garuda Indonesia juga akan membuka 13 rute domestik lainnya seperti Bandung – Denpasar, Denpasar – Balikpapan, Batam – Pekanbaru, Surabaya – Banjarmasin, Balikpapan – Banjarmasin, Balikpapan – Menado, Balikpapan – Berau, Makassar – Sorong – Manokwari, Jakarta – Bengkulu, Jakarta – Tanjung Pandan, Jakarta – Tanjung Pinang, Surabaya – Batam dan Surabaya – Kupang.

Sementara itu, seiring dengan peningkatan potensi pasar internasional, Garuda akan membuka sepuluh rute penerbangan internasional baru Jakarta – London, Medan – Penang, Surabaya – Singapura, Denpasar – Bangkok, Surabaya – Medan – Jeddah, Denpasar – Brisbane, Denpasar – Auckland, Denpasar – Taipei, Denpasar – Kuala Lumpur dan Medan – Singapura.

Melalui kerjasama dengan Etihad Airways, pada tahun 2013 ini Garuda menambah layanan penerbangan ke enam destinasi baru di Eropa dan Timur Tengah yang dilayani maskapai penerbangan Uni Emirat Arab tersebut, yaitu Frankfurt, Brussels, Milan, Dusseldorf, Munich, dan Bahrain.[]