Israel — Menteri Pertahanan Israel yang akan mengakhiri jabatan, Matan Vilnai, mengatakan perang melawan Iran mungkin akan berlangsung selama satu bulan.
“Penilaian yang kami lakukan adalah perang tersebut akan berjalan selama 30 hari,” kata Vilnai, Rabu (15/08).
Dalam wawancara dengan surat kabar Maariv, Vilnai mengatakan pertempuran akan terjadi di beberapa tempat dan menambahkan serangan rudal Iran mungkin akan menewaskan sekitar 500 warga Israel.
“Dari pembicaraan kami dengan para pakar, angka korban di pihak kami kurang lebih 500 orang,” katanya. Namun Vilnai menegaskan bahwa Israel telah siap berperang melawan Iran.
Lampu hijau AS
Pernyataan ini sekaligus menepis berbagai kekhawatiran di dalam negeri yang menyebutkan bahwa Israel sebenarnya tidak siap berperang melawan Iran.
“Bisa saya tegaskan di sini bahwa kami sudah siap. Israel tidak pernah sesiap ini,” tandasnya.
Namun ia mengatakan serangan Israel terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran akan dikoordinasikan dengan Amerika Serikat.
“Amerika Serikat adalah sahabat terdekat kita dan kita harus melakukan koordinasi dengan Amerika Serikat,” kata Vilnai.
Beberapa pengamat di Israel mengatakan Israel akan melakukan serangan sepihak ke Iran, bila perlu tanpa lampu hijau dari Washington, bila pemerintah Israel menyimpulkan bahwa Teheran berada dalam tahap akhir untuk mendapatkan senjata nuklir.
Spekulasi serangan Israel ke Iran dengan tujuan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir makin kencang dalam beberapa bulan terakhir.
Pemerintah di Teheran sementara itu sejak awal mengatakan bahwa program nuklir mereka semata-mata untuk kepentingan damai. (BBC Indonesia)
Belum ada komentar