Kondisi Provinsi Aceh menjelang Pemilukada 9 April 2012 cukup aman. Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo saat Rapat Kerja dengan Tim Pengawas Otsus Aceh-Papua di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2).
“Di Aceh minum kopi sampai malam sudah aman,” kata Kapolri dalam rapat yang dipimpin Priyo Budi Santoso tersebut. Raker juga dihadiri oleh Pejabat sementara Gubernur Aceh Tarmizi Karim.
Sedangkan mengenai berbagai aksi kekerasan yang terjadi di sana, Kapolri mengaku berhasil menemukan selongsong senjata namun jenis senjatanya belum diketahui. Badan Intelijen Negara (BIN) mengaku perlu melakukan prediksi atas kerawanan yang mungkin terjadi. Karena itu, sweeping harus terus dilaksanakan karena senjata masih banyak beredar.
Sebelumnya, Priyo mempertanyakan berbagai kasus kekerasan yang melanda Aceh menjelang pemilukada. Salah satunya dampak dari pengunduruan pilkada dari 12 Januari menjadi 9 April yang dikhawatirkan menimbulkan keresahan di masyarakat serta berdampak pada pembengkakan anggaran.
“Pilkada ini dikhawatirkan menimbulkan keresahan, Aceh jadi tidak aman,” kata Priyo. (jurnalparlemen)
Belum ada komentar