Meulaboh — Kawanan gajah Sumatra (Elephans Maximus Sumatranus) merusak areal perkebunan karet milik warga di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.

“Amukan gajah mengakibatkan kerusakan tanaman karet dan kami telah membantu warga mengusir hewan dilindungi itu agar kembali ke habitatnya,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Teuku Ahmad Dadek di Meulaboh, Rabu (31/10).

Untuk mengusir kawanan gajah dari areal perkebunan sehingga kembali ke habitatnya, Pemkab Aceh Barat mencoba menyalakan mercon.

“Kami sudah menyaksikan ada sekitar dua hekter lahan karet yang rusak akibat diobrak-abrik kawanan anak gajah dan induknya pada Rabu (31/10) dini hari. Kami juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati jangan sampai jatuh korban,” kata dia menjelaskan.

Pengusiran melalui bunyian atau ledakan keras mercon dilakukan untuk mengagetkan binatang berbelalai panjang itu agar kembali ke habitatnya.

“Namun jika cara tradisional itu tidak berhasil maka kami akan melakukan pengusiran bersama tim gabungan siaga bencana Polri, TNI bersama dinas kehutanan untuk menghalaunya dengan melibatkan gajah terlatih,” kata Dadek menambahkan.

Disebutkan, pada September 2012 juga pernah dilakukan pengusiran gajah liar yang sempat menginjak warga dan memporakporandakan kebun kelapa sawit dan karet milik masyarakat di sejumlah desa di kecamatan Woyla.

“Namun amukan gajah pada Rabu dini hari itu tidak menelan korban jiwa meski sasaran binatang dilindungi negara tersebut masih sebatas perkebunan rakyat,” kata Teuku Ahmad Dadek. (ant/metrotvnews)