Jakarta — Kompleks kantor Komisi Pemberantasan Korupsi semakin mendapat penjagaan ketat, sebagaimana terpantau pada Minggu (05/08) dini hari ini.

Ketatnya penjagaan itu semakin terasa, karena tiga pintu utama lembaga antikorupsi itu dijaga lima sampai tujuh orang petugas Satuan Pengamanan (Satpam).

Dari pantauan wartawan sebagaimana dirilis Tempo.co, para petugas pengamanan tampak sibuk mengawasi segala kondisi di luar pintu gerbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mulai hening. Sebagian terus berkomunikasi dengan teman jaganya melalui handy talky.

Sementara itu, terpantau pula empat petugas keamananan yang berdiri di pintu utama sebelah kiri kantor KPK, berhadapan dengan Jalan HR Rasuna Said. Mereka mengenakan rompi antipeluru.

Sama seperti rekan lainnya, mereka tampak sibuk mengamati gerak gerik para pengendara yang lewat di depan kantor tersebut.

Pengamanan ini kelihatannya merupakan imbas dari isu, Polisi bakal merampas barang bukti sitaan KPK. Barang bukti yang juga sedang dijaga sekitar empat polisi itu berkaitan dengan pengusutan kasus korupsi Simulator SIM.

Sebagaimana diberitakan berbagai media, termasuk IPOSnews.com, KPK telah menetapkan empat tersangka, yakni Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Djoko Susilo, mantan Kepala Korps Lalu Lintas, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Didik Purnomo, mantan Wakil Kepala Korps Lalu Lintas, Sukotjo S Bambang, Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia, serta Budi Susanto,Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi.

Sebaliknya, pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang juga ‘ngotot menangani kasus ini, pun tak mau kalah dengan menetapkan lima tersangka. Yakni Brigjen Didik, Sukotjo, Budi Susanto, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teddy Rusmawan, serta Komisaris Legimo. Tiga di antaranya yakni Didik, Teddy, Legimo telah ditahan sejak Jumat malam lalu.

Sumber Tempo.co mengungkapkan, rompi antipeluru sudah dikenakan petugas keamanan sejak Jumat malam lalu.

Rompi itu dipakai setelah mereka mendapatkan pengarahan atas situasi yang cukup genting dalam penanganan kasus ini. “Jangan sampai isu itu benar,” ujar dia.

Adapun juru bicara KPK, Johan Budi yang dimintai konfirmasi menolak menanggapi pengamanan ketat di kantornya. “Pengamanan kantor seperti biasa,” ujar Johan Budi. (iposnews.com)