Putri Kopi Indonesia Aceh (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)

Putri Kopi Indonesia Aceh (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)ATASE Perdagangan Indonesia di Belgia, Olvy Andrianita, memikat calon wisatawan Eropa dengan mencicipi kopi khas berbagai daerah di Tanah Air.

Melalui kopi, para pelancong dari Eropa itu akan mengenal setiap daerah di Indonesia, terlebih setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas produk kopi. “Kami membagikan beragam kopi asli Indonesia secara gratis, sambil menerangkan asal kopi dan destinasi wisata di daerah itu,” kata Andrianita, melalui siaran pers, di Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Langkah tersebut dilakukan dia dan Kedutaan Besar Indonesia di Belgia dalam pameran wisata tahunan bertajuk Brussel Holiday Fair (BHF) ke-57 pada 5-9 Februari 2015, yakni ajang unjuk pariwisata terbesar di ibu kota Belgia yang melibatkan 700 peserta dan berhasil menyedot 97.586 pengunjung dan 133 jurnalis dari berbagai media. Tak ayal, promosi “wisata dan kopi” ini banyak diburu pengunjung, di mana sebagian besar dari mereka tidak lagi berorientasi untuk mengunjungi Bali dan Jawa, namun mulai melirik Papua dan Sulawesi.

Para calon pelancong ke Indonesia tersebut juga sudah menanyakan rute penerbangan Brussel-Indonesia dan apa saja yang bisa dilakukan di sejumlah destinasi wisata nanti. Agar tujuan makin cepat tercapai, Kedutaan Besar Indonesia di Brussel menggandeng dua subexhibitor yang mempromosikan tujuan wisata Indonesia, yaitu Transeurope dan Garuda Indonesia. Transeurope dipilih karena memiliki kerja sama khusus dalam memasarkan Indonesia sebagai tujuan wisata bagi masyarakat Belgia khususnya, dan Eropa umumnya.

Transeurope juga memiliki peran sebagai operator lokal Belgia yang menawarkan paket wisata memikat dalam berbagai bahasa. Tak hanya itu, dalam pameran ini hadir pula sejumlah operator lokal yang menawarkan paket wisata ke Indonesia, antara lain NRV Holiday, Go East, Airwing Tour, dan Joker Adventure. Pameran ini menempati lahan seluas 44.920 meter persegi di Hall 4-7 Brussel Expo. Setelah tiga tahun silam Indonesia menjadi guest country , kali ini giliran Tunisia menjadi guest country di BHF 2015.

Menurut Olvy, gaya stan Indonesia didesain terbuka tanpa sekat pembatas yang bisa dimasuki dari empat sisi, sesuai dengan tema BHF 2015 yang mengedepankan kegiatan luar ruang. Pameran ini juga membuka stan khusus Kedutaan Besar Indonesia di Brussel yang menyediakan informasi umum seputar Indonesia, prosedur visa, dan berbagai persyaratan lainnya. “Pengunjung pameran bisa mendapatkan gambaran lengkap mengenai Indonesia sebelum mereka berwisata di Indonesia,” ujar dia.

Melihat antusiasme pengunjung, menurut dia, dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota sangat diperlukan untuk meningkatkan promosi tujuan wisata Indonesia di ajang pameran BHF mendatang. Terlebih sejak 2011, jumlah wisatawan Uni Eropa yang berkunjung ke Indonesia kian meningkat melebihi jumlah wisatawan ASEAN.

Swedia, Belgia, dan Belanda adalah negara-negara penyumbang wisatawan yang merogoh pengeluaran biaya terbesar untuk melancong ke Indonesia. “Kita harus tampil lebih untuk memikat kedatangan wisatawan Uni Eropa sebagai bagian dari upaya memacu masuknya devisa ke Indonesia,” dia katakan. (ant)