Banda Aceh, Seputar Aceh – Indian Ocean Wave Exercise 2009 (IOWave09) atau latihan uji sistem peringatan dini tsunami regional, Rabu (14/10) pagi, digelar serentak di 19 negara anggota Indian Ocean Tsunami Warning (IOTWS). Ini adalah latihan pertama sejak sistem peringatan dini dibangun di kawasan Samudera Hindia.

Sesuai dengan kesepakatan dalam sidang tahunan ICG-IOTWS di Putra Jaya, Malaysia, April 2008 silam, Indonesia terpilih sebagai koordinator pelaksanaan IOWave09, yang dipusatkan di Banda Aceh.

Masing-masing negara diberi kebebasan untuk menguji sistem tersebut. Khusus di Banda Aceh, pengujian turut melibatkan masyarakat.

Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, yang juga menjadi koordinator latihan menyebutkan, kegiatan itu dilakukan untuk melatih warga agar tidak panik dan bisa menyelamatkan diri pada saat gempa dan tsunami terjadi.

“Pendekatan dengan alam juga penting, seperti  apa yang dilakukan oleh warga Simelue pada saat tsunami yang lalu,” kata Wagub.

Dalam bincang-bincangnya dengan Menristek Kusmayanto Kadiman, yang juga hadir pada acara simulasi tsunami, Wagub mengatakan saat ini Pemerintah Aceh telah menyiapkan ratusan beasiswa untuk berbagai bidang ilmu, termasuk ilmu geofisika. Ini dilakukan untuk menyiapkan tenaga ahli yang mampu menganalisa gempa bumi di Aceh. [sa-amz]