Makassar — Band legendaris Slank menyatakan prihatin atas peristiwa tawuran antar-Mahasiswa di Universitas Negeri Makassar (UNM) yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan meteril lainnya.

“Mengunakan senjata itu sudah tindakan kriminal, apa mereka tidak punya lawan, kami prihatin,” kata Bimbim drummer Slank kepada wartawan sebelum manggung dalam Road to Sounddrenaline 2012 di lapangan parkir timur Trans Studio Makasar, Sabtu (13/10) malam.

Nama asli Bimo Setiawan Almuchzumy itu mengatakan, sebaiknya energi positif mahasiswa ditumpahkan dalam bermusik, selain itu kegiatan musik seharusnya sering dilakukan di Makassar guna mengantisipasi adanya aksi tawuran bukan hanya di Makassar tetapi di Indonesia.

“Butuh ekspresi melawan musuh dengan mengendalikan musik atau olahraga, ini masalah penegakan hukum,” ujarnya.

Slank sebagai band pembawa bendera perdamaian dan dikenal apa adanya, kata Bimbim, memberikan apresiasi kepada penyelanggara Road to Sounddrenaline 2012, hal itu dimaksudkan agar seluruh energi negatif ditumpahkan dalam bermusik sehingga akan menjadi energi positif yang lebih banyak.

Sementara vokalis slank Kaka menuturkan, tawuran antarmahasiswa dan pelajar di Indonesia sangat tidak elegan, kerena mereka adalah penerus bangsa, dengan mati sia-sia gara-gara tawuran.

“Apa mereka tidak takut dipenjara, penegakan hukum itu perlu, ini ibarat api dalam sekam, sebaiknya disuruh damai biar Indonesia ini tenang,” kata pria bernama asli Akhadi Wira Satriaji itu.

Lelaki kelahiran Jakarta 10 Maret 1974 ini menambahkan, dengan bermusik tawuran dan perkelahian bisa dicegah asalkan mengunakan energi positif bukan mengunakan energi negatif mengendalikan pikiran.

Ia juga menyindir korupsi di Indonesia dengan memberikan apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi agar konsisten menjalankan amanah rakyat.

“Waktu itu kami apresiasi KPK, ada banyak jaksa nakal dan lembaga baru, bukan kita kerjasama dengan KPK tetapi memberikan dukungan anti korupsi dan sama-sama berjuang memberantas korupsi,” ujar Kaka.

Sebelumnya, peristiwa tawuran antara Mahasiswa di Makassar mengakibatkan korban jiwa dua orang dan kerugian materil tidak sedikit berupa pembakaran sejumlah motor. Sementara di Jakarta tawuran antarpelajar juga menelan korban jiwa dua orang. (rol/ant)