Gilang Ramadan tampil di gampong Nusa, Lhoknga, Aceh Besar. (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)

Gilang Ramadan tampil di gampong Nusa, Lhoknga, Aceh Besar. (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)MERASAKAN sejuknya udara pagi desa, hijaunya hamparan sawah membentang. Dari puncak bukit sebelah timur dibelakang desa Nusa dikelilingi perbukitan dan disebelah barat terlihat laut Lampu’uk, sungguh indah panorama Gampong Nusa ini.

Nusa merupakan kosa kata dari bahasa Sansekerta yang artinya pulau. Tapi ini adalah nama sebuah kampung di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, lintas jalan Banda Aceh-Calang berjarak 9,5 kilometer selatan pusat kota Banda Aceh.

Dua ratus meter masuk perkampungan desa Nusa tercium bau roti dipanggang dalam oven. Desa ini juga memproduksi roti yang cukup dikenal dulunya sebelum tsunami namanya ‘Roti Nusa’, sekarang menjadi Nusa Indah Bakery.

Gilang Ramadan berkolaborasi dengan tabuhan Rapa'i Al-Hayah di gampong Nusa, Lhoknga, Aceh Besar. (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)
Gilang Ramadan berkolaborasi dengan tabuhan Rapa’i Al-Hayah di gampong Nusa, Lhoknga, Aceh Besar. (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)

Bulan Agustus lalu acara Saweu Nusa, desa ini kedatangan Gilang Ramadan, 53, asal Bandung adalah drummer dan musisi Indonesia, yang menikahi aktris sekaligus pembawa acara Shahnaz Haque. Suatu hal jarang tampil di Nusa yaitu kolaborasi Gilang Ramadan dengan Sanggar Rapa’i Al-Hayah menabuh alat musik drum dan rapa’i di jalan kampung yang dikelilingi bentangan sawah dan perbukitan.

Sebelah barat mushala ada sungai kecil tempat favoritnya anak-anak bermain loncat indah dari atas pohon ke sungai. Selain itu ada permainan tubing yaitu ban bekas berdiameter setengah meter berisi angin yang dinaiki 1 orang atau 2 orang seperti arung jeram mengikuti aliran sungai.[]