Jakarta — Google telah mengumumkan penjualan laptop Chromebook, yang diproduksinya bersama Samsung. Laptop Chromebook itu akan dibanderol seharga US$249 dan bisa dipesan mulai pekan depan.

Harga ini terbilang murah, bahkan lebih murah dari New iPad. Saat ini, New iPad yang paling murah dijual seharga US$499.

Mengutip laman TechCrunch, Chromebook ini akan hadir dalam layar 11,6 inci. Dengan kemampuan menjalankan video beresolusi 1080p, laptop ini disebut akan memiliki daya tahan baterai 6,5 jam. Laptop ini juga memiliki waktu boot up yang cepat, yaitu hanya sekitar 10 detik.

Sundar Pichai, Senior Vice President Google untuk Chrome dan Apps, mengatakan, perangkat ini dibuat dengan tujuan, “Menciptakan komputer portable yang ringan, tipis, dengan kualitas hebat”.

Google pun melihat Chromebook ini sebagai perangkat kedua yang digunakan di rumah. Ini untuk melengkapi komputer desktop atau laptop yang lebih bertenaga. “Banyak yang menggunakan Chromebook sebagai pelengkap sempurna bagi komputer di rumah mereka,” ujar Pichai.

Pichai pun kemudian mendemonstrasikan laptop yang didesain terintegrasi dengan internet ini. Sejumlah layanan Google pun telah terintegrasi seperti Gmail, YouTube, dan Google Hangouts di jejaring sosial Google+. Ini memungkinkan terciptanya sebuah ekosistem Google yang lebih sempurna.

Google pun mengoptimalkan penggunaan Google Drive untuk menyimpan dokumen. Dengan berbasis cloud ini, maka penyimpanan dokumen bisa dibuka dari perangkat lain dengan lebih mudah. Bagi mereka yang mengandalkan sistem cloud, tentu Chromebook bisa menjadi perangkat andalan.

Meski Chromebook hadir dengan kapasitas 16 GB flash memory, laptop ini juga dilengkapi dengan penyimpanan 100 GB di drive yang digratiskan selama dua tahun.

Google pun sudah mempersiapkan iklan untuk Chromebook. Dengan tagline “For Everyone”, Google sepertinya menargetkan agar Chromebook ini hadir untuk semua orang, termasuk bisa digunakan oleh anak kecil sekalipun.

“Sebagai anak kecil yang tumbuh di India, saya sangat tertarik dengan komputer dan kemungkinan tak terbatas yang dihadirkannya. Saya perlu menunggu hingga kuliah untuk bisa menggunakannya di lab komputer dan sejak itu mulai bermimpi akan sebuah dunia yang setiap orang bisa memilikinya,” ucap Pichai dalam blog resmi Google, dilansir dari The Telegraph. (iannnews.com)