Banda Aceh — Banyak cara dalam hidup untuk berinteraksi dan peduli lingkungan yang bisa dilakukan sebagai bentuk mencintai bumi. Salah satunya dengan gaya hidup hemat energi, di antaranya dengan berhemat listrik, energi, dan mengurangi penggunaan listrik.
Sejumlah remaja, belum lama ini, mengekspresikan kecintaannya pada bumi dengan memegang plang: “Saya bersepeda dan tidak menggunakan plastik. Tentu bukan hanya berkampanye. Karena yang paling penting adalah tindakan nyata menghemat energi, listrik, atau mengurangi penggunaan plastik sebagai upaya pengurangan sampah.
Tidak hanya itu, di Aceh sendiri tepatnya di ibukota provinsi Banda Aceh, sejumlah anak muda dan remaja juga ikut serta dalam acara sosialisasi “Ini Aksiku! Mana Aksimu?” seperti yang terlihat Minggu (25/3), kemarin di Blang Padang menjelang H-5 acara puncak tanggal 31 Maret nanti.
Kegiatan kolaborasi serangkaian aksi hemat energi yang digagas oleh World Wild Fund (WWF) ini juga terlihat jelas di linimasa Twitter akun@EHAceh.
“Tim @EHAceh mengajak warga Banda Aceh yg sdg olahraga pagi di Blangpadang ikut aksi #EarthHour,” tulis @chikrini yang merupakan salah satu panitia Earth Hour di Banda Aceh.
Sementara itu Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Inspektur Jenderal Iskandar Hasan, beberapa waktu lalu mengirimkan surat telegram terkait Earth Hour 2012. Isi telegram itu yakni instruksi agar seluruh jajaran Kepolisian Daerah Aceh dan keluarga besar Polri (Kepolisian Republik Indonesia) Aceh untuk mematikan lampu di lingkungan masing-masing di jam berlakunya Earth Hour. “Tgl 22 Maret Kapolda Aceh mengeluarkan Surat Telegram kpd slrh jajarannya di Aceh utk berpartisipasi dalam Earth Hour”, ungkap @chikrini diakunnya.
Selain itu, Iskandar Hasan meminta agar upaya hemat energi selalu dilakukan dengan mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan.
Juga, ia mengimbau agar ada meningkatkan kepedulian lingkungan dengan mengurangi penggunaan tas plastik ataupun dengan aktivitas lain.
Pada 31 Maret mendatang, diharapkan seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dalam program Earth Hour. Dengan cara memadamkan listrik selama satu jam. Untuk Aceh sendiri, kegiatan tersebut dimulai pukul 21.00 WIN sampai pukul – 22.00 WIB.
Di tingkat dunia sendiri, sampai tahun 2011 ada 135 negara yang secara serentak telah berpartisipasi dengan melibatkan 80 ibu kota negara di antara 5.251 kota yang berkomitmen. Serta ada lebih dari 1.700 ikon negara/kota yang listriknya dimatikan dengan tingkat partisipasi sebesar 1,8 miliar penduduk dunia. (*/liputan6/jaringnews)
Belum ada komentar