Langsa – Musyawarah Daerah (Musda) ke-II DPD partai Golongan Karya (Golkar) Langsa yang akan berlangsung pada Minggu (21/3/2010) di Aula Sekretariat Pemko Langsa gagal  dilaksanakan. Batalnya acara tersebut setelah di umumkan oleh Katua DPD Golkar setempat T Hidayat yang menyatakan Musda ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.

Belum diketahui secara pasti mengapa Musda Golkar Langsa tersebut mengalami penundaan. Akibatnya, para kader dan undangan yang telah hadir merasa kecewa serta menjadi tanda tanya besar terhadap kegagalan kegiatan besar ini bagi partai berlambang pohon beringin itu.

Dari informasi yang dihimpun, penundaan Musda ke-II partai Golkar Langsa tersebut ditenggarai tidak hadirnya beberapa pengurus yang diberikan mandat memiliki hak suara untuk memilih. Namun, tidak diketahui pasti kenapa mereka ini tidak menghadiri Musda.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Langsa H T Hidayat yang dimintai keterangannya sekaitan penundaan Musda dimaksud mengatakan bahwa dirinya dengan tegas dan singkat menyatakan belum bisa memberikan keterangan. “Coba tanyakan saja dengan pengurus DPD –I, mereka yang bisa berikan keterangan,” jelas Hidayat.

Ditempat terpisah, Rusli Nya’an selaku Dewan Penasaehat DPD-II Golkar Langsa, mengatakan tidak mengatahui persis sebab musabab penundaan Musda ini. “Jelasnya kami dewan penasehat tidak diajak dalam rapat pengambilan keputusan penundaan Musda ini,” terangnya.

Rusli Nya’an juga menyangkan sikap Ketua Partai Golkar Langsa T Hidayat terhadap keputusan yang diambilnya hingga menunda acara Musda,bahkan diumumkan di depan podium dengan menyatakan Musda ditunda setelah berkoordinasi dengan pihak Muspida. “Seharusnya pengambilan keputusan bukan dengan Muspida, tetapi dengan kami dewan penasehat,” tegasnya.

Menurutnya, apabila dalam pengambilan keputusan oleh ketua Golkar Langsa terhadap penundaan Musda tersebut dilibatkan dewan penasehat kemungkinan besar Musda tidak akan gagal. “Karena dewan penasehat sudah pasti memberikan solusi-solusi terbaik terhadap partai,tidak seperti ini yang bisa memberikan imeks jelek terhadap Golkar yang merupakan partai besar,” tukasnya.

Disebutkannya, kegagalan Musda partai Golkar Langsa ini merupakan hal yang baru pertama kali terjadi di Aceh. “Jadi untuk langkah selanjutnya dewan penasehat akan berkoordinasi kembali dengan DPD – I dan DPP demi kelangsungan masa depan partai Golkar Langsa” cetus Rusli Nya’an.

Hal senada juga disampaikan oleh H M Nur Daud atau lebih akrab disapa Nuraida yang juga salah seoarang penasehat partai Golkar Langsa dengan menyatakan, bahwa penundaan Musda tersebut sangat tidak layak,karena para undnagan dari seluruh elemen sudah berhadir. “Semestinya acaranya langsung dimulai saja, kemudian pada saat memasuki agenda-agenda dalam sidang Musda tersebut baru dilakukan penundaan,” ungkapnya.(*/kha/sri)