Redelong — Importir kopi Gayo, Atlas Inc asal Amerika Serikat beserta Green Mountain Roaster Coffee (GMCR), salah satu roaster kopi terbesar di Amerika, datang ke Tanoh Gayo. Kedatangan mereka kali ini menggandeng Michael Franti, salah seorang musisi besar dunia dengan aliran funk rock dan soul.
Michael Franti dikenal dengan lagu-lagunya yang banyak mengandung kritik sosial dan cinta perdamaian. Dia juga merupakan bintang film, salah satu filmnya adalah “I Know I’m Not Alone” (Aku tahu saya tidak sendiri) yang berlatar belakang perang Irak.
Rombongan yang datang berjumlah 15 orang terdiri dari satu orang pembeli dari Atlas Inc, dua orang dari GMCR, dua orang konsultan, enam kru dan tiga orang dari Fair Trade USA.
“Mereka akan berada di Tanoh Gayo hingga 12 Juli 2012,” kata Ketua Asosiasi Fair Trade Indonesia, Mustawalad, Kamis (5/7).
Tidak sekadar melakukan kunjungan ke kebun petani, tetapi para wisatawan tersebut juga akan membuat video tentang kopi Gayo, petani kopi, kesenian Gayo dan adat istiadat Gayo.
“Video yang mereka buat akan menjadi domukentasi dan promosi arabika Gayo, video ini akan diputar pada bulan Oktober 2012 di Amerika Serikat pada event Fair Trade Month (Bulan Fair Trade),” terang Mustawalad.
Rombongan dibagi dua kelompok, pertama akan hadiri di Tanoh Gayo pada 6 Juli untuk melakukan survei tempat untuk pengambilan gambar. Rombongan kedua hadir 8 Juli yang termasuk di dalamnya Michael Franti.
Para tamu asing itu akan dijamu Koperasi Permata Gayo yang berkantor di Bener Meriah. Permata Gayo, merupakan koperasi yang beranggotakan 3.089 orang dan mengelola lahan kopi seluas 3.750 hektare.
Ketertarikan warga asing kepada Pemata Gayo karena pada tahun 2011 koperasi ini mampu melakukan ekspor sebesar 2.260 ton dan hingga Juni 2012 telah mampu menjual sebanyak 1.214 ton.
“Para tamu akan disambut dengan Tari Geul (kesenian penyambutan adat Gayo)”, kata General Manager Koperasi Permata Gayo, Armia.
Tambah Armia, kunjungan wisatawan asing apalagi musisi international merupakan salah satu promosi yang sangat baik, apalagi buat Permata Gayo, karena koperasi ini dipilih untuk mewakili Asia dan ke depan diharapkan kopi Gayo akan lebih dikenal lagi di pasar Amerika sebagai pasar terbesar kopi Gayo saat ini. (Medan Bisnis)
Belum ada komentar