Aceh Tamiang — Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat sangat terkesan soal bantuan rakyat Aceh memberikan pesawat Seulawah yang menjadi pesawat kepresidenan pertama Republik Indonesia.
“Rakyat Aceh dengan pengorbanan luar biasa memberikan pesawat Dakota Seulawah kepada Presiden Soekarno,” katanya di Aceh Tamiang, Jumat, saat berdialog dengan TKI purna dan keluarga TKI di kantor Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat (27/07).
Pengorbanan itu, kata Jumhur dalam kunjungan hari ke-4 rangkaian Safari Ramadhan BNP2TKI 24 Juli – 3 Agustus 2012 ke Sumut, Aceh, Riau, dan Kepri, merupakan dukungan yang sangat luar biasa bagi Republik Indonesia yang baru berdiri dan merupakan upaya mensejajarkan dengan bangsa-bangsa maju lainnya.
“Bangsa yang maju ditandai dengan adanya pesawat kepresidenan dan rakyat Aceh bertekad membuat Indonesia maju,” katanya.
Pemberian hibah tanah dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang untuk pembangunan gedung Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Aceh Tamiang, mengingatkan Kepala BNP2TKI pada pemberian pesawat Seulawah dari rakyat Aceh untuk menjadi pesawat kepresidenan pertama.
Jumhur menceritakan, dahulu rakyat Aceh memberikan pesawat Seulawah yang merupakan pesawat kepresidenan pertama sekarang kembali pemerintah kabupaten memberikan hibah untuk institusi pemerintah pusat di daerah.
“Aceh selalu memelopori untuk membantu pemerintah pusat,” katanya.
Jumhur sangat mengapresiasi dan berterima kasih serta memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas bantuan rakyat Aceh sejak dahulu hingga kini dalam memajukan Republik dan memperlancar jalannya pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
BNP2TKI menerima tanah hibah seluas 1.000 meter persegi dari Bupati Aceh Tamiang Abdul Latief.
Penyerahan tanah hibah itu disampaikan Bupati kepada Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat saat meninjau lokasi tanah hibah itu di Desa Desa Bundar, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang.
Tanah hibah yang berdekatan dengan kantor pemerintahan setempat akan dibangun Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (P4TKI) Aceh Tamiang – unit tugas dari BNP2TKI di tingkat kabupaten/kota dan merupakan unsur dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Banda Aceh di tingkat provinsi.
Sebelum meninjau lokasi tanah hibah itu, Jumhur bersama Abdul Latief meresmikan Kantor P4TKI Aceh Tamiang yang sementara menempati gedung sementara di bekas Dinas Sosial yang juga bekas Istana Raja Karang. (ant)
Belum ada komentar