Medan — Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, saat ini sedang mempersiapkan sejumlah atraksi budaya yang akan dipertunjukkan dalam memeriahkan pelaksanaan Pesta Danau Toba 2013 yang dipusatkan di Kecamatan Pangururan.
Kabag Humas Pemkab Samosir, Amon Sormin di Pangururan, hari Selasa (8/1) mengatakan “Berbagai atraksi budaya tradisional sedang dipersiapkan untuk mengisi acara pesta rakyat yang dijadwalkan pada 29 Juni hingga 13 Juli 2013.”
Seni musik tradisonal “Gondang”, kata dia, merupakan salah satu pertunjukan yang diharapkan mampu mengundang minat pengunjung, sekaligus menggairahkan industri pariwisata di Kabupaten berpenduduk 119.653 jiwa yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara tersebut.
Juru bicara Pemkab Samosir itu menyebutkan, agenda kepariwisataan nasional PDT 2013, akan diubah menjadi Festival Danau Toba (FDT) sebagai aset bangsa yang perlu dilestarikan serta dipertahankan keberadaannya.
Belum lama ini, lanjut Amon, pihaknya telah menggelar Pesta Budaya Batak “Gondang Naposo” (tarian muda-mudi) selama tiga hari sejak 3 hingga 5 Januari 2013 di Open Stage Tuktuk Siadong yang diikuti sebanyak 110 orang peserta, sekaligus sebagai persiapan dalam menyongsong kegiatan FDT 2013.
Zaman dulu, pelaksanaan kegiatan Gondang Naposo identik sebagai salah satu acara adat untuk mencari jodoh bagi muda-mudi Batak dan juga untuk mempererat tali sirahturahim antara sesama, namun pada saat ini bisa dijadikan sebagai bentuk pelestarian seni budaya Batak, apalagi kawasan Tuktuk Siadong merupakan sentra pariwisata di Kabupaten Samosir.
Menurutnya, kegiatan itu memiliki nilai yang sangat positif bagai para generasi muda, sebab kini banyak remaja yang sudah mulai lupa dengan kebudayaannya sendiri akibat pengaruh kebudayaan luar yang masuk, bahkan tidak sedikit yang terjerumus terhadap hal-hal negatif yang merusak tatanan budaya dan penyakit sosial lainnya.
“Oleh karena itu, bentuk kegiatan serupa harus lebih sering dilaksanakan guna mendukung Visi Kabupaten Samosir sebagai daerah tujuan wisata lingkungan yang inovatif,” katanya.
Amon menyebutkan, kepercayaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada Pemkab Samosir sebagai tuan rumah untuk melaksanakan FDT 2013 merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan yang patut disyukuri, dan momen tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Dikatakannya, agenda penyelenggaran FDT 2013 telah dibicarakan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon dengan Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar pada saat penutupan PDT 2012 Senin (31/12) di Pantai Sosor Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun.
Pemerintah daerah setempat, kata dia, akan berupaya maksimal dalam mempersiapkan ‘event’ pariwisata akbar tersebut, dan tentunya masyarakat Samosir perlu mendukung sepenuhnya, termasuk para generasi muda yang dituntut kemampuannya untuk berkarya dan berkreasi dalam menggali serta melestarikan kebudayaan Batak.
“Nilai jual tinggi yang dimiliki budaya Batak tersebut harus mampu dijadikan sebagai modal utama dalam menarik minat para wisatawan mancanegara maupun domestik,” kata Amon. (ant)
Belum ada komentar