Pliek Ue atau yang dikenal secara umum dengan nama Patarana yang merupakan bumbu masak asli masakan tradisional Aceh kini sudah langka di pasaran kawasan Kota Bireuen. Dan bila ibu rumah tangga mau memasak sayur kuah Pliek Ue, harus membelinya ke Gampoeng Jangka.
Menurut Ralimah istri Syamaun warga Jangka Alue Ue Kecamatan Jangka Bireuen itu, saat ini Pliek Ue memang agak langka sebab tidak banyak lagi para warga yang membuat Pliek Ue.
Memang, kata Ralimah, pembuatan Pliek Ue itu membutuhkan waktu berminggu sebab setelah kelapa dibelah dan dibuang airnya, dismpan dulu selama 3 malam paling kurang untuk pembusukan, kemudian baru dikukur dan dijemur beberapa hari tergantung cuaca.
Kemudian setelah dijemur barulah kelapa itu dimasukkan ke dalam “Peunerah” (sejenis alat perasan–red) untuk diambil minyaknya, setelah itu barulah ampasnya itu dinamakan Pliek Ue untuk dijual ke pasaran.
Menurut Ralimah tersebut, harga Pliek Ue asal Kecamatan Jangka, Bireuen saat ini mulai naik dan sudah mencapai Rp 15–Rp 20 ribu/kilogram seiring dengan kenaikan harga kelapa butir, namun itupun barangnya langka.
Sementara, untuk harga minyak makan (kampung) dari perasan Pliek Ue sekitar Rp 12 ribu per kg imbuhnya. Dia menyebutkan, guna mendapatkan minyak 50 Kg per hari, dia menghabiskan kelapa butir sebanyak 700 buah dengan harga beli per butir sekitar Rp1500–Rp 2.000/butir dan itupun didatangkan dari luar Jangka. (*/andalas)
Belum ada komentar