Banda Aceh — Mantan Iman Masjid Madinah, Syeikh Ali Muhammad Ali Jaber yang tampil sebagai penceramah Nuzulul Quran di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu (05/08) malam menginginkan Aceh menjadi ‘Aceh Al Quran’.
“Kalau Gubernur Aceh menyutujui, saya akan perjuangkan Aceh menjadi Aceh Al Quran. Saya akan menjadikan Aceh penghafal Al Quran. Cita-cita saya, anak dan cucu bapak-bapak ke depan menjadi imam besar,” ujarnya.
Ini penting, kata Syeikh Ali, karena Yahudi berjuang untuk menghancurkan Islam di Indonesia dan di Aceh. “Kita harus bersatu. Umat Islam harus bersatu. Kalau kita bersatu hanya dengan meludah saja maka Israel tenggelam,” katanya bersemangat.
Syeikh Ali menandaskan, Al Quran harus menjadi rujukan bagi umat Islam. “Kalau Al Quran menjadi rujukan, insya Allah kehidupan masyarakat akan makmur,” ujar Syeikh Ali.
Selain mengisi ceramah, ulama ini juga bertindak sebagai imam shalat Isya dan Tarawih. Hadir pada peringatan Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1433 H tersebut Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Kapolda, Wali Kota Banda Aceh, dan pejabat dinas/lembaga di jajaran Pemerintah Aceh.
Syeikh Ali mengingatkan, Al Quran harus selalu dibaca dan dipedomani. Kalau Al Quran tidak dipedomani, maka umat akan binasa. “Barangkali tsunami di Aceh akibat masyarakat Aceh jarang baca Al Quran,” katanya.
Untuk Aceh, ujar Syeikh Ali, kalau masyarakat bersatu maka sulit dilawan. Tetapi yang terjadi masyarakat sulit bersatu. “Mudah-mudahan dengan momentum Ramadhan ini masyarakat Aceh bisa semakin bersatu,” imbaunya.
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dalam sambutannya berharap Ramadhan menjadi momentum untuk memperbaiki diri dengan tidak tergerus globalisasi. “Jadikan Al Quran sebagai sumber utama bagi kita semua. Rasa cinta pada Al Quran harus ditingkatkan,” katanya, dimuat laman Serambi Indonesia.
Zaini mengajak masyarakat Aceh menjadikan Al Quran sebagai pengisi waktu. Aceh harus menjadikan Al Quran sebagai penyelesaian masalah dunia dan akhirat.
Peringatan Nuzulul Quran di Masjid Raya Baiturrahman dimulai dengan pembacaan Al Quran oleh qari terbaik nasional asal Aceh, Muhammad Iqbal SHI. Jamaah shalat Isya dan Tarawih yang hadir di masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu tadi malam meluber hingga ke luar. (hidayatullah.com)
Belum ada komentar