Effan (areapager.com)
Effan (areapager.com)

SETELAH sukses dengan single perdana berjudul “Mengajak Pacaran” pada tahun 2011, Effan Shafan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Effan sempat menciptakan beberapa lagu dalam bahasa Aceh. Tidak tanggung-tanggung, dengan bakatnya bernyanyi solo ini mengantarkannya sebagai perwakilan dari Aceh di acara Bahana Suara Pelajar saat masih berusia 13 tahun.

Hampir beberapa lagu Effan yang menggunakan bahasa Aceh, seperti Tsunami of Memory, Damee Nanggroe, dan Munajat Gaseh dalam album “My Color” sangat khas dengan sentuhan etnik (world music). 

Effan ‘Anour’, begitulah nama yang disematkan pada lagu-lagu dengan bahasa tanah kelahirannya ini. Effan juga sering mengikuti berbagai pagelaran musik di Aceh, dan baru dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sejak ia mengikuti beberapa event musik tingkat nasional, seperti Cipta Pesona Bintang, dan Indonesian Song Festival di Jakarta.

Sejak tahun 2003 hingga 2007, Effan menetap di Jerman dan membentuk grup band sambil mendalami olah vokal dan bermain musik di negara-negara Eropa, baik di Norwegia dan Belanda.

Inilah beberapa lagu-lagu Effan dalam Bahasa Aceh untuk Anda.


“Damee Nanggroe” salah satu lagu yang Effan dedikasikan untuk sebuah doa bagi Aceh dengan mengharapkan kedamaian tetap berlangsung sampai kapanpun di tanah kelahirannya ini.


“Munajat Gaseh” yang secara khusus menekankan unsur etnik (world music) ini, yakni bertujuan lagu ini bukan hanya diterima oleh kalangan Aceh semata, tapi bahkan dunia.


“Memory of Tsunami” lagu yang memiliki kedekatan emosial tersendiri bagi Effan. Effan merasakan kehilangan mendalam ketika sejumlah kerabatnya turut menjadi korban dalam musibah Tsunami di tahun 2004. Effan berharap lagu ini bisa merasuk di dalam hati para pendengarnya, terkhusus bagi warga Aceh sendiri.[]