Jakarta — Sebanyak 618.804 peserta seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri memperebutkan 106.363 kursi di perguruan tinggi negeri dalam ujian tertulis serentak di seluruh Indonesia, 12 Juni dan 13 Juni 2012.

Ketua Seleksi Nasional Masuk perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Akhmaloka yang juga Rektor ITB dalam jumpa pers yang dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Dirjen Pendidikan Tinggi Djoko Santoso dan Sekretaris SNMPTN Rochmat Wahab yang juga Rektor UNY di Jakarta, Senin, mengatakan total pendaftar SNMPTN meningkat sebanyak 14 persen dari 2011.

“Pada 2011 total pendaftar sebanyak 540.953 peserta sedangkan 2012 meningkat menjadi 618.804 peserta yang terdiri dari 570.771 pendaftar reguler dan 48.032 pendaftar program beasiswa bidikmisi,” katanya.

Dengan peningkatan jumlah pendaftar tersebut, panitia SNMPTN menambah daya tampung SNMPTN sebanyak 10 persen karena tidak mungkin jumlah pendaftar bertambah tapi daya tampung tidak bertambah,” ujarnya.

Akhmaloka mengatakan jumlah PTN yang berpartisipasi dalam SNMPTN yaitu sebanyak 61 PTN dengan 2.340 program studi yang terdiri dari 54 PTN Kemdikbud dengan 2123 program studi dan tujuh PTN di bawah Kemenag dengan 217 program studi.

“Jumlah pendaftar terbanyak berdasarkan daerah asal sekolah yaitu Jawa Timur disusul oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat,” katanya.

Terkait layanan bagi calon peserta berkebutuhan khusus, dikatakannya di masing-masing lokasi disiapkan dua pengawas, yakni seorang membacakan naskah, dan pengawas lainnya akan membantu menuliskan di lembar jawaban.

Lebih lanjut dikatakannya pihak panitia SNMPTN telah membuka program bidikmisi untuk peserta SNMPTN yang tidak mampu secara ekonomi. “Kami telah bersepakat untuk membuka program bidikmisi yang diperuntukkan bagi peserta SNMPTN yang kurang mampu secara ekonomi,” katanya.

Hal tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 34/2010 bahwa sebanyak 20 persen mahasiswa baru yang diterima pada tahun bersangkutan tersebut harus merupakan mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi.

Sementara itu, Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan bagi calon mahasiswa yang pintar namun tidak mampu secara ekonomi masih tetap bisa mengikuti SNMPTN dan masuk PTN yang diinginkan.

“Dengan bidikmisi ini, calon mahasiswa yang pintar namun tidak mampu secara ekonomi bisa masuk PTN yang mereka inginkan. Selain itu, program bidikmisi menanggung calon penerima beasiswa mulai dari biaya pendaftaran SNMPTN dan bila diterima di PTN pilihannya maka disediakan pula bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup hingga selesai pendidikan,” katanya.

SNMPTN dibagi menjadi dua jalur yaitu jalur undangan atau seleksi nilai rapot dan jalur tertulis. Peserta jalur ujian tertulis akan melaksanakan SNMPTN 12-13 Juni 2012 dan hasilnya akan diumumkan 7 Juli 2012.

Jumlah PTN yang berpartisipasi dalam SNMPTN yaitu sebanyak 61 PTN dengan 2.340 program studi yang terdiri dari 54 PTN Kemdikbud dengan 2.123 program studi dan 7 PTN Kemenag dengan 217 program studi. (ant)