Foto Alex Mangini[dropcap]U[/dropcap]mur terbilang masih muda, berasal dari Columbus, New Jersey. Dia bernama Alex Mangini, dan ia salah satu dari sedikit anak muda terkaya yang memiliki penghasilan hingga $120.000 per tahun atau sekitar Rp100 juta per bulan, yang artinya Rp 1,2 miliar setahun.

Sesuatu yang menarik dari Alex adalah ia mendapatkan uang sebanyak itu sebagai sampingannya sebab ia adalah seorang siswa SMA beberapa tahun lalu.

Alex berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, tidak kaya juga tidak miskin dengan kata lain keluarganya termasuk golongan kelas menengah. Seperti halnya anak muda Amerika lainnya, ia juga suka pesta, jalan-jalan ke mall, dan tentunya bermain game karena dia salah seorang penggemar berat game online.

Alex tumbuh sebagai pemuda dengan sikap pemberontakan dalam dirinya. Ia mengaku sejak SD sudah tidak menyukai sekolah. Baginya sekolah sangat mengekang keinginan dan kreatifitasnya. Sejak saat itu pula Alex mulai kecanduan game online.

Sial bagi Alex yang sedang kecanduan game. Ia tidak bisa naik ke level selanjutnya sebab materi yang ia miliki sangat terbatas. Ketika ia bertanya di forum, seorang anggota forum lain bersedia memberikannya sesuatu dengan harga mencapai ribuan dolar. Alex pun kecewa.

Saat kecewa, ia pun memutuskan untuk mencari uang sendiri. Dia putuskan untuk memulai dengan bekerja sebagai web designer. Ia pun tertarik dan memilih layanan WordPress.

Seperti jutaan blogger di dunia lainnya, ia segera jatuh cinta dengan platform yang satu ini. Dia pun mulai belajar dan mengeksplorasi WordPress saat berusia 14 tahun.

Saat itu Alex menyadari bahwa ada ribuan theme WordPress yang sangat buruk di luar sana. Dan juga tidak user friendly, tidak kelihatan keren, bahkan terkesan memuakkan. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Thesis theme buatan DIYthemes. Malang bagi Alex, Thesis theme cukup mahal namun ia tetap memutuskan untuk membelinya seharga $87.

Sejak itulah ia mulai mengoprek-oprek berkas Thesis theme. Hingga ia merasa sudah mahir, iapun mulai menjual Thesis skin, dan hebatnya ia pun ditawari pekerjaan oleh tim DIYthemes yang notabene merupakan pembesut Thesis.

Sebagai developer yang bekerja secara freelance di DIYthemes, ia mendapatkan bayaran sekitar US$ 6.000 – 8.000 per bulan saat ia masih berusia 17 tahun.

Saat teman-temannya sibuk membicarakan rencana kuliah, Alex tidak berminat waktu itu. Ia merasa kuliah sama seperti sekolah, itu tidak memberinya apa-apa. Jadi ia memutuskan untuk tidak melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Bill Gates saja tidak tamat kuliah tapi berhasil, mengapa ia tidak? Demikian pikirnya dengan penuh percaya diri.

Meskipun Alex masih sangat muda, namun ia sangat pintar, terutama jika menyangkut masalah bisnis dan uang. Dia percaya bahwa jika kamu ingin memiliki uang yang banyak, kamu harus membuat bisnis yang terukur.

Ia pun mengurangi pekerjaannya di DIYthemes sehingga ia bisa fokus pada proyeknya sendiri, Kolakube adalah salah satu portofolio besutan yang juga menjual WordPress themes. Dia menghabiskan waktu beberapa bulan untuk membangun bisnisnya sendiri.

Di bulan pertama ia hanya menghasilkan sekitar US$ 500, bulan kedua meningkat menjadi US$ 4.000, dan puncaknya di bulan ketiga ia meraih pendapatan hingga US$10.000!

Bagaimana ia bisa meraih penghasilan dengan begitu cepat? Ternyata ia membuat theme yang sangat user-friendly dan menjualnya di Forum WordPress. Dia juga berpartisipasi di berbagai forum yang mengupas masalah tema-tema baru (template) dan theme WordPress.

Alex juga memberikan orang-orang saran secara gratis. Kontan saja hal itu membuat orang penasaran dengannya dan ia mendapatkan penjualan theme yang cukup banyak. Ingin tahu tentang Alex, dia punya blog di alexmangini.com(dbs)