Jakarta — Tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia sebesar 6 persen, menjadi faktor peningkatan perjalanan udara yang meningkat 16 persen. Begitu juga dengan kunjungan wisatawan domestik, perkembangannya sangat pesat yang diestimasikan mencapai angka 245 juta, dengan nilai 18 miliar dolar AS.

Demikian Ketua Umum Asosiasi Travel Agen Indonesia (ASITA), Asnawi Bahar sesaat setelah pembukaan ASITA Travel Fair 2012 yang berlangsung, 23 – 25 November 2012 di Skenoo Axhibition, Gandaria City, Jumat (23/11).

Ia mengatakan, kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan oleh ASITA ini, bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik. Maksudnya, selama ini banyak pameran lebih banyak menawarkan paket-paket outbound (kunjungan keluar negeri).

Asnawi menyebut meski baru pertama kali dilaksanakan event ini mendapat respon yang tinggi dari pelaku pariwisata Indonesia. Ini terlihat dengan hadirnya sekitar 20 travel agen, dari 10 Airlines.

“Umumnya, mereka yang berpartisipasi dalam pamerản ini, memberikan penawaran harga terbaik untuk penerbangan hingga tahun 2013,” ujarnya.

Dikatakan, nilai lebih dari event travel fair ini, masyarakat bisa langsung bernegosiasi tentang harga tiket, sesuai tujuan masing. Disamping itu, masyarakat juga akan mendapat sedikit petunjuk tentang daerah atau negara yang dituju nantinya.

Namun yang paling spesifik lanjut Asnawi, dalam ASITA Fair 2012 ini pihak penerbangan juga menawarkan pekat ketempat-tempat wisata, diantaranya Tanah Toraja di Sulawesi Selatan.”Dengan paket yang bervariasi ini, kami optimis nilai transaksi melalui kartu kredit BNI sekitar Rp6 miliar,” imbuh Asnawi. (harianterbit.com)