KENAIKAN harga BBM bersubsidi otomatis dalam jangka pendek akan menaikkan inflasi, dan berimbas pada peningkatan biaya perbankan.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas), Sigit Pramono, Kamis (25/4) di Jakarta.
Namun, dia mengaku belum menghitung secara pasti berapa kenaikan biaya perbankan dari kenaikan harga BBM bersubsidi. Termasuk terkait kemungkinan koreksi terhadap penyaluran kredit dan rasio kredit bermasalah perbankan.
Meskipun kenaikan harga BBM bersubsidi akan berkontribusi pada inflasi, namun dia optimistis, kebijakan kenaikan harga BBM ini dampaknya secara jangka panjang akan baik.
“Ini dapat mengurangi beban subsidi pemerintah di sektor energi,” ujarnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, memastikan skema pengurangan konsumsi BBM bersubsidi bagi kendaraan pribadi roda empat atau berplat hitam yang ditetapkan dalam waktu dekat.
“Pendalaman kita pada satu titik yaitu mengurangi subsidi bagi plat hitam,” tukas Hatta Rajasa. (berita8/ant)
Belum ada komentar