Jakarta — Penentuan awal bulan Hijriah sangat penting bagi umat Islam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan memberikan data Informasi Hilal saat matahari terbenam pada Kamis (19/7).
Penentuan awal bulan Ramadhan 1433 H akan menggunakan beberapa metode pengamatan, antara lain waktu konjungsi (Ijtima’) dan terbenam matahari.
BMKG juga memantau konjungsi geosentrik atau ijtima. Peristiwa ini terjadi ketika lintasan edar matahari dan bulan tepat sama. Kejadian ini akan terjadi pada hari Kamis, 19 Juli 2012, pukul 04.24 UT atau pukul 11.24 WIB atau pukul 12.24 WITA atau pukul 13.24 WIT. Saat itu matahari dan bulan bersama berada tepat pada 116,912 derajat dengan jarak sudut 4,082 derajat.
Selain waktu konjungsi, matahari terbenam juga bisa menjadi penentu. Waktu matahari terbenam dinyatakan ketika bagian atas piringan matahari tepat di titik horizon. Berdasarkan pengamatan, matahari terbenam di wilayah Indonesia pada 19 Juli 2012 paling awal terjadi pada pukul 17.35 WIT di Merauke dan paling akhir pada pukul 18.57 WIB di Sabang.
Secara astronomis, waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah setelah matahari terbenam tanggal 19 Juli 2012. (Suara Merdeka)
Belum ada komentar