Ilustrasi emas batangHINGGA kini, emas tetap menjadi investasi yang paling menarik, terutama untuk negara seperti Indonesia yang penduduknya masih menggunakan emas sebagai simpanan.

“Tetap menarik sebagai simpanan. Meskipun harga emas pernah turun sampai sembilan persen terendah dalam 30 tahun terakhir ternyata tidak menyurutkan perdagangan emas dipasaran, bahkan semakin ramai,” kata Direktur Eksekutif Pengusaha Perhiasan Emas dan Permata (Apepi) Iskandar Husein, di Jakarta, kemarin.

Menurut Iskandar, dirinya yakin pameran yang akan diselenggarakan pada tanggal 9-12 Mei ini, akan dihadiri ribuan pengunjung seperti halnya pada pameran-pameran sebelumnya.

“Bila pada pameran tahun 2012 pengunjung sampai kesulitan parkir, maka pada penyelenggaraan kali ini pihaknya sudah mengantisipasi untuk meminjam lahan parkir di gedung-gedung sebelah,” paparnya.

Ditambahkannya, Jakarta International Jewellery Fair 2013 ke-6 akan diikuti oleh berbagai bidang usaha perhiasan dari dalam dan luar negeri seperi toko perhiasan, distributor perhiasan, pabrikan perhiasan, perusahaan permesinan dan kema-san perhiasan, serta desainer dan pengrajin lokal di industri perhiasan skala kecil dan menengah.

Pengunjung, katanya, dalam pameran ini tidak sekedar melihat produk emas dan permata saja, tetapi penyelenggara juga akan memberikan edukasi mengenai perhiasan termasuk menjadikannya sebagai investasi yang menguntungkan dibandingkan produk lainnya.

Industri emas dan permata terkait erat dengan industri kreatif yang dikembangkan pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja baru, dengan kegiatan pameran ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri ini, jelas Iskandar.

“Pameran ini sekaligus sebagai sarana bagi pengusaha kecil dan menengah untuk memperkenalkan produk dan desain yang dapat meningkatkan pangsa pasar dan angka penjualan perhiasan di tanah air,” ungkap Iskandar. (suarakarya-online.com)