Nurina Zahra dan Tri Ayu Lestari, siswi SMAN 6 Yogyakarta, pencipta gelang anti penculikan (VIVAnews/Tommy Adi Wibowo)

Nurina Zahra dan Tri Ayu Lestari, siswi SMAN 6 Yogyakarta, pencipta gelang anti penculikan (VIVAnews/Tommy Adi Wibowo)ADANYA kasus kasus penculikan yang kerap terjadi di Indonesia, ternyata telah menginspirasi Nurina Zahra dan Tri Ayu Lestari siswa SMAN 6 Yogyakarta untuk menciptakan Gelang Anti Penculikan. Gelang yang dilengkapi dengan Sensor Alarm tak hanya bisa digunakan untuk mengantisipasi kasus penculikan saja, tapi juga bisa digunakan oleh para orangtua untuk mengontrol anak saat berada di keramaian, seperti di pasar atau di tempat wisata.

“Gelang ini dirancang khusus untuk mengontrol anak atau bayi jika berada jauh dari jangkauan orangtuanya. Jika berjauhan maka alarm yang ada di gelang orangtua akan berbunyi,” papar Nurina seperti dilansir KabariNews.

Gadis berjilbab itu menjelaskan, apabila terpisah dari orangtua maka gelang yang dikenakan anak akan mengirimkan sinyal RX radio ke gelang milik orangtua. Sinyal yang diterima akan masuk ke mikro kontreler, lalu akan dikeluarkan oleh alat yang bernama buzzer dan akan berbunyi seperti alarm. Tri Ayu menambahkan, alarm baru akan berbunyi ketika ibu dan anak berpisah dengan jarak 3 meter.

Kendati bisa jadi solusi untuk mengatisipasi terpisahnya orangtua dengan anak, galang anti penculikan ini masih akan terus disempurnakan. Ayu dan Nurina menyatakan masih akan meneliti dan menambahkan bebeberapa fitur, termasuk GPS agar mempermudah orangtua untuk memantau lokasi anak ketika berjauhan. “Selain jarak, tim masih akan menambah fitur GPS bagi orangtua agar bisa melihat lokasi anak ketika sudah berada jauh dari orangtuanya. Fitur GPS itu berguna untuk orangtua mengetahui lokasi anak ketika benar-benar diculik” jelas Ayu.

Karya inspiratif siswa SMPN 6 Yogyakarta ini pernah masuk sebagai finalis National Young Investor Award (NYIA) tahun 2013.[]