London — Harga emas Kamis (22/11) pagi ini naik untuk kedua kalinya dalam 3 hari, menyusul keputusan bank sentral beberapa negera untuk memperbanyak kepemilikan logam mulia tersebut.

Menurut data situs Dana Moneter Internasional, kepemilikan logam mulia yang diperdagangkan di bursa menyentuh rekor. Brasil, Kazakhstan dan Rusia menambah deretan penyimpan cadangan emas, bulan lalu.

“Permintaan fisik terhadap logam mulia menunjukkan kekuatan. Ketegangan yang ada di Timur Tengah juga mendorong orang untuk membeli emas” kata Frank Lesh, pedagang di Perdagangan FuturePath di Chicago.

Harga emas pengiriman Desember naik 0,3% ke US$1.728,20 per ounce pada pukul 01:39 p.m di Comex, New York. Sepanjang tahun berjalan, harga logam mulia naik 10%.

Data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan kepemilikan emas yang diperdagangkan di bursa tumbuh 0,73 metrik ton ke rekor 2.604,9 ton, kemarin. Aset dan harga naik tahun ini karena bank sentral AS hingga Asia mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian.

Bank Sentral Brasil menambah 17,2 ton untuk cadangan logam mulia bulan lalu, Kazakhstan memperbanyak cadangan emas mereka hingga 7,5 ton, dan Rusia membeli 0,4 ton, menurut data IMF.

Harga perak pengiriman Desember naik 1,3% menjadi US$33,35 per ons di New York. Selain itu, harga platinum pengiriman Januari naik 0,7% menjadi US$1.583,90 per ons. (Bloomberg/bisnis.com)